Lhokseumawe (ANTARA) - Pedagang musiman menjajakan berbagai macam menu berbuka puasa atau takjil di sejumlah titik di Kota Lhokseumawe meraup keuntungan besar selama bulan Ramadhan.
Iskandar (32), pedagang musiman di Simpang Ardat, Lhokseumawe, Jumat, mengatakan dirinya berjualan kelapa muda untuk berbuka puasa sudah menjadi aktivitas setiap tahunnya.
"Berjualan setiap bulan puasa sudah saya lakukan sejak lima tahun lalu, lumayan bisa menambah penghasilan untuk persiapan lebaran," kata Iskandar.
Iskandar mengaku dalam kesehariannya bekerja sebagai petani dan juga Kepala Dusun (kadus) di Desa Paya Bili, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
"Setiap bulan puasa untuk Saya berjualan kelapa muda dan air tebu setiap bulan puasa. Alhamdulillah selalu laris manis," sebutnya.
Iskandar menuturkan dari usaha musiman tersebut mampu meraup keuntungan bersih berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta selama berjualan di bulan Ramadhan.
Iskandar mengaku memilih berjualan kelapa muda karena banyak dicari masyarakat, apalagi dijual di pinggir jalan raya.
"Menjual minuman berbuka puasa ini juga ada suka dukanya, terutama kalau cuaca tidak mendukung. Kalau panas jualan saya laris manis, tapi kalau hujan ya pasrah aja," ucap Iskandar.
Lain lagi dengan Mirna (40), penjual kue bukaan di Jalan Darussalam, Kota Lhokseumawe. Ia mengatakan berjualan di bulan Ramadhan sering membawa berkah, terutama di pertengahan puasa karena warga sudah mulai malas membuat penganan untuk berbuka.
"Kalau di awal-awal puasa kan warga sedang semangat-semangatnya masak untuk bukaan. Biasanya kalau momen pertengahan bulan puasa bisa dapat jutaan per hari," kata Mirna.
Meski dalam masa pandemi COVID-19, Mirna mengaku daya beli masyarakat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya tidak ada perubahan.
"Alhamdulillah tidak berpengaruh dengan adanya virus Corona, bahkan tahun lalu saat awal merebaknya virus tersebut, omzet penjualan saya meningkat dibandingkan tahun sebelum ada Corona," sebut Mirna.