Takengon, 15/12 (Antaraaceh) - Bupati Aceh Tengah Nasaruddin meninjau atau blusukan ke terminal Antar Kabupaten Dalam Provinsi Paya Ilang, kota Takengon, pada Sabtu (13/12) malam.
Dimulai dari shalat berjamaah dengan beberapa staf dinas perhubungan, serta pengusaha angkutan, Nasaruddin lalu berkeliling untuk melihat situasi loket dan aktivitas perdagangan disekitar terminal
Tampak hadir beberapa pejabat dalam kunjunganantara lain Kadishub, Syahrial, juga Asisten Adm Pembangunan, Muhammad Syukri, Kadis Prindagkop dan UKM, Munzir, Kadis Cipta Karya, Erwin dan Kadis Peternakan dan Perikanan, Rahmandi
Setelah berkeliling, Pak Nas sapaan akrab Nasaruddin berhenti di satu warung, dan berbincang dengan pejabat terkait serta unsur pengusaha angkutan berkenaan dengan pembenahan terminal kedepan
Menurut Pak Nas kunjungannya dimalam hari untuk meninjau lokasi terminal sehubungan dengan pemindahan semua loket minibus atau L300 sebelumnya tersebar beberapa tempat, sekarang dipusatkan di terminal, kerena sarana dan prasarananya sudah disediakan
Hal tersebut, kata Pak Nas, akan membawa manfaat terutama pengusaha angkutan yang selama ini membayar sewa yang tidak sedikit bila sewa toko atau tempat diluar terminal
"Biaya sewa murah karena dibangun oleh pemerintah, bila dibanding dengan tempat lain, sudah pasti jauh berbeda, hal ini menjadi bagian dari bantuan pemerintah dalam pembinaan pengusaha, pada saatnya nanti seluruh pengusaha lebih kuat, pendapatan lebih besar, nanti di musyawarahkan, ini tahap awal," ujarnya
Selain itu, lanjut Pak Nas, bagi para penumpang juga lebih mudah dengan dipusatkan di Terminal Paya Ilang, mudah untuk mendaftar atau beli tiket, selama ini tentu harus putar-putar sekitar kota, sekarang sudah satu tempat
"Tinggal pilih saja, mau naik angkutan yang mana, ini bernilai positif dalam pemberian pelayanan dari pengusaha angkutan kepada penumpang atau pelanggan," imbuhnya
Ditambahkan Pak Nas, para penumpang nanti bisa menilai, mana angkutan yang paling nyaman dalam perjalanan, pelayanan mulai dari pengelola loket, pengemudi, semua akan menjadi pertimbangan penumpang dalam perjalanan berikutnya, karena rata-rata yang mengunakan jasa, mobilitas tinggi, terutama pedagang, ke banda atau ke medan, termasuk juga mahasiswa
"Pelayanan penumpang, harus menjadi perhatian perusahaan angkutan, kalau tidak perusahaan akan ditinggalkan, penumpang pasti cari mana yang paling nyaman, itu manusiawi, semuanya juga seperti itu, kalau ada alternatif lebih bagus, pasti pilih yang itu," ujarnya
Malam itu, Pak Nas memantau kondisi terminal secara umum, mulai dari tempat ibadah, ketersediaan air, serta penerangan lampu
"Syukur, dari magrib tadi ke terminal tidak ada indikasi kesemrawutan, tidak ada klakson bersahutan seperti layaknya kesan terminal selama ini," pungkasnya sebelum meninggalkan terminal
Seorang pengusaha angkutan, Yan Tarigan ketika diminta tanggapannya terkait kondisi terminal mengatakan, bahwa berbeda saat awal pindah keterminal, keadaan sudah mulai staabil
Walau demikian, menurut Yan saat ini penumpang memang lagi sepi, dan beerdasar amalannya salama ini, hal tersebut biasa terjadi."Dalam setahun pasti ada 2 bulan masa sepi," katanya
Sementara Kadishub Aceh Tengah, Syahrial Afri mengatakan Terminal Paya Ilang sejauh ini melayani angkutan BUS sebanyak 7 unit dari 6 pengusaha angkutan dan mencapai 70 minibus dari 18 pengusaha angkutan.(Mustafa Kamal)
Bupati Aceh Tengah Tinjau Terminal AKDP
Senin, 15 Desember 2014 15:40 WIB