Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis Indonesia dapat menjadi negara produsen halal terbesar di dunia dengan berbagai potensi serta dukungan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan bidang Jaminan Produk Halal.
"Melihat berbagai potensi yang kita miliki ditambah dukungan pemerintah, saya optimis Indonesia mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia dalam waktu mendatang," kata Wapres Ma’ruf saat membuka Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii Motion) secara daring dari Jakarta, Kamis.
Wapres menambahkan pemerintah juga mendukung dengan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 dengan empat strategi utama yang telah ditetapkan.
"Pertama, penguatan rantai nilai halal yang terdiri atas industri makanan dan minuman halal, pariwisata halal, fesyen muslim, media dan rekreasi halal, farmasi dan kosmetik halal, serta energi terbarukan," jelasnya.
Selanjutnya, tiga strategi lain yang ditetapkan pemerintah dalam Masterplan tersebut ialah penguatan di sektor keuangan syariah; penguatan usaha mikro, kecil dan menengah; serta pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital.
Sementara itu, berdasarkan data World Population Review, Wapres mengatakan jumlah umat muslim dunia mencapai 1,9 miliar jiwa di mana Indonesia termasuk sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.
"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Oleh karena itu Wapres meminta jajaran menteri terkait untuk mendorong Indonesia menjadi produsen halal global di sektor makanan, minuman, fesyen, farmasi, kosmetik dan pariwisata.
"Salah satunya melalui penyelenggaraan event ini untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia agar semakin dikenal di mata dunia," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres Ma'ruf Amin optimistis Indonesia jadi produsen halal terbesar dunia
Kamis, 3 Juni 2021 12:06 WIB