Banda Aceh (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh menghadirkan intervensi baru dalam upaya menekan angka kekerdilan (Stunting) di provinsi setempat salah satunya melalui model Rumoh Gizi Gampong (RGG).
“Kita menetapkan dua gampong sebagai model RGG, satu di Kabupaten Aceh Besar dan satu lagi di Banda Aceh, penetapan ini juga tidak terlepas dari tingginya angka kekerdilan di kedua gampong tersebut,” kata Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Bimbingan Teknis Model Rumoh Gizi Gampong (RGG) untuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang turut didukung PT Pegadaian Syariah Area Aceh dan Perum Bulog Wilayah Aceh.
Ia menjelaskan model RGG tersebut merupakan intervensi terbaru yang dilaksanakan oleh pihaknya dengan berbagai pihak dalam upaya menurunkan angka kekerdilan di Aceh dan juga secara nasional.
Ia menyebutkan gampong model RGG di Aceh Besar berada di Gampong Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya dan di Banda Aceh berada di Gampong Lamlagang, Kecamatan Bandaraya.
“Tujuan bimbingan teknis yang kita gelar ini adalah untuk membentuk kemandirian gampong dalam melaksanakan program RGG, sehingga pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi bisa ditangani dengan cepat dan tepat dari tingkat gampong,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus mendampingi secara maksimal kedua gampong tersebut dan nantinya akan menjadi contoh untuk pengembanagan RGG di seluruh gampong yang ada di kabupaten/kota seluruh Aceh.
“Kami minta model RGG ini dapat menjadi contoh bagi gampong lainnya dan kami sangat optimistis dengan maksimalnya peran RGG ini target penurunan stunting di Aceh dan nasional akan terwujud,” katanya.
Ia menambahkan untuk model RGG tersebut, Perum Bulog Wilayah Aceh memberikan bantuan penambahan asupan gizi berupa beras kaya vitamin yakni beras fortivit dan kacang hijau.