Lhokseumawe (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menyebutkan program vaksinasi massal menjadi pemicu pemulihan ekonomi di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe.
"Vaksinasi menjadi pemicu pemulihan ekonomi nasional. Sebab itu, BI juga ikut menggelar vaksinasi massal," kata Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Sabtu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Yukon Aprinaldo saat meninjau vaksinasi vaksin COVID-19 Bank Indonesia di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Yukon Aprinaldo mengharapkan vaksinasi massal tersebut dapat mengubah pola pikir masyarakat terhadap vaksin dan juga menambah jumlah penduduk yang sudah divaksinasi, sehingga kekebalan komunal dapat dicapai sesuai target yang ditetapkan.
"Masyarakat Kota Lhokseumawe merupakan masyarakat yang konsumtif. Dengan adanya vaksinasi ini, maka akan meningkatkan mobilitas, sehingga dapat memacu pemulihan ekonomi," kata Yukon Aprinaldo.
Yukon Aprinaldo mengatakan vaksinasi massal tersebut berlangsung dua hari dengan target 1.000 warga menerima vaksin COVID-19, kalangan remaja, dewasa maupun lanjut usia.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Lhokseumawe T Adnan mengapresiasi vaksinasi massal digelar BI Lhokseumawe, mengingat saat ini Kota Lhokseumawe berstatus zona merah dengan risiko tinggi.
"Vaksin COVID-19 memberi manfaat bagi masyarakat. Dengan vaksin ini, kekebalan tubuh terhadap COVID-19 meningkat. Meskipun terpapar COVID-19, namun tergolong tanpa gejala dan sembuh," kata T Adnan.
T Adnan mengatakan hampir sebagian besar warga Kota Lhokseumawe yang meninggalkan dunia akibat terpapar COVID-19 belum divaksin. Vaksin mengurangi dampak negatif akibat COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini aman dan halal. Hal tersebut sudah jelas terbukti menekan penularan dan penyebaran COVID-19," kata T Adnan.
T Adnan menyatakan hingga saat ini 30 persen warga Kota Lhokseumawe sudah divaksin dari jumlah wajib divaksin mencapai 140 ribu orang. Diharapkan jumlah tersebut terus meningkat dalam waktu dekat.
Terkait stok vaksin, kata T Adnan, Kota Lhokseumawe tidak mengalami kekurangan stok. Jika pun persediaan kurang, pemerintah mengajukan ke provinsi untuk penambahannya.
"Persediaan vaksin COVID-19 saat ini yang masih tersisa 6.000 dosis, baik vaksin Sinovac maupun vaksin Moderna. Karena itu, kami mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi vaksin COVID-19," kata T Adnan.