STAI Darul Hikmah Aceh Barat gratiskan SPP untuk hafidz dan teungku dayah

Meulaboh (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Kabupaten Aceh Barat menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) hingga 100 persen kepada teungku dayah (guru pondok pesantren) dan hafidz (penghafal Al-Quran). 

“Pembebasan SPP ini dalam rangka momentum Peringatan Hari Santri,” kata Wakil Ketua I STAI Darul Hikmah Aceh Barat Najamul Wathan dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Sabtu.

Ia mengatakan pembebasan SPP ini sebagai bentuk apresiasi kampus kepada teungku dayah yang mampu menguasai kitab kuning, mulai dari kitab Matan Taqrib sampai dengan Kitab Mahalli sesuai jenjang kitab yang dikuasai.

Kebijakan ini juga berlaku kepada Hafidz yang mampu menghafal Al-Quran, mulai dari 1 Juz sampai dengan 30 Juz. 

Najamul Wathan mengatakan program ini akan terus berlanjut sebagai bentuk penghargaan bagi mahasiswa STAI Darul Hikmah Aceh Barat, yang mampu menguasai kitab Kuning atau menghafal Al-Quran. 

Wakil Ketua III STAI Darul Hikmah Aceh Barat Syahwaludin mengatakan mahasiswa yang memenuhi syarat guna mendapatkan pembebasan SPP tersebut mencapai tujuh orang.

Diantaranya lima orang mahasiswa yang menguasai kitab kuning yaitu Sukma Putra Wijaya, Jannati, Martunis, Rozy dan Ahmad Junaidi. 

Sedangkan mahasiswa yang mampu menghafal Al-Quran (hafidz) masing-masing sebanyak dua orang yaitu M Ali Akbar dan Maisarah.  

Masing-masing mahasiswa yang sudah mengikuti seleksi berhak mendapatkan beasiswa SPP STAI Darul Hikmah mulai dari 25 persen hingga 100 persen, katanya.

"Sebagai kampus Islam yang memiliki motto unggul berkualiltas berbasis dayah, kami berusaha untuk memberikan kesempatan seluas mungkin bagi para teungku dayah dan hafidz untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di STAI Darul Hikmah melalui program beasiswa ini,” demikian Syahwaluddin.

Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Teungku Rahmat Saputra berharap kepada penerima beasiswa agar menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, untuk memperdalam khazanah kitab kuning karya ulama salaf dan menghafal Al-Quran. 

Rahmat juga berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk mewujudkan STAI Darul Hikmah sebagai kampus Islam berbasis dayah (pondok pesantren tradisional) kebanggaan masyarakat Aceh Barat.