Wonosobo (ANTARA Aceh) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pondok pesantren siap menampung anak pengungsi Rohingya yang terpisah dari orangtuanya.
"Khusus bagi anak-anak yang terpisah dari orang tuanya atau bahkan orang tuanya sudah meninggal pondok pesantren siap menampung mereka," katanya di Pondok Pesantren Al Mubarok, Wonosobo, Selasa (26/5).
Ia menuturkan banyak anak yang kehilangan orangtuanya selama berminggu-minggu mereka berada di perahu.
"Anak-anak yatim piatu itu kita didik di pondok pesantren, karena pendidikan itu hak mereka. Khusus untuk anak-anak, karena yang sudah dewasa tentu akan ada penanganan dengan opsi yang berbeda," katanya.
Pemerintah Indonesia, ia menyatakan, sudah berkomitmen membantu para pengungsi.
"Jadi kebijakan Presiden, pemerintah Indonesia, jelas ketika mereka sudah masuk wilayah Tanah Air maka demi kemanusiaan kita harus menyantuni mereka sebagai pengungsi," katanya.
"Dalam jangka darurat di depan mata adalah harus mengayomi mereka. Hal itu yang sudah dilakukan di Aceh," tambah dia.
"Khusus bagi anak-anak yang terpisah dari orang tuanya atau bahkan orang tuanya sudah meninggal pondok pesantren siap menampung mereka," katanya di Pondok Pesantren Al Mubarok, Wonosobo, Selasa (26/5).
Ia menuturkan banyak anak yang kehilangan orangtuanya selama berminggu-minggu mereka berada di perahu.
"Anak-anak yatim piatu itu kita didik di pondok pesantren, karena pendidikan itu hak mereka. Khusus untuk anak-anak, karena yang sudah dewasa tentu akan ada penanganan dengan opsi yang berbeda," katanya.
Pemerintah Indonesia, ia menyatakan, sudah berkomitmen membantu para pengungsi.
"Jadi kebijakan Presiden, pemerintah Indonesia, jelas ketika mereka sudah masuk wilayah Tanah Air maka demi kemanusiaan kita harus menyantuni mereka sebagai pengungsi," katanya.
"Dalam jangka darurat di depan mata adalah harus mengayomi mereka. Hal itu yang sudah dilakukan di Aceh," tambah dia.