Langsa (ANTARA Aceh) - Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (DPP Parmusi) menyalurkan bantuan makan dan sandang senilai Rp100 juta untuk warga negara Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di sejumlah titik penampungan di Aceh.
"Sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk membantu sesama yang sedang dilanda prahara terlebih muslim Rohingya ditindas di negaranya," kata Ketua Umum DPP Parmusi Usamah Hisyam di Kuala Langsa, Kota Langsa Jumat.
DPP Parmusi sejak Jumat pagi sudah berkunjung ke penampungan Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, dan terakhir Kuala Langsa, Kota Langsa.
Dikatakan, Parmusi sebagai organisasi Islam merasa terpangil untuk mengulurkan tangan meringankan beban mujahirin asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Aceh sejak Minggu (10/5).
"Bantuan yang disalurkan Parmusi meliputi beras, minyak goreng, pakaian, jilbab, Alquan dan lainnya dengan jumlah total sebesar Rp100 juta," sebut Usamah dihadapan para pengungsi, petugas posko penampungan.
Usamah juga mengimbau kepada seluruh umat muslim Indonesia untuk membantu saudara seiman asal Myanmar dan Bangladesh. Begitu juga pemerintah jangan merasa terbebani dengan adanya pengungsi itu.
"Pemerintah jangan lagi berkata dibebani dengan para pengungsi. Umat muslim hari ini sudah menunjukan kepeduliannya. Jika pemerintah tidak mampu, maka muslimin Indonesia siap membantu muslim Rohingya ini," tandasnya.
Mantan anggota DPR RI itu juga berjanji akan berkunjung kembali ke Aceh untuk memastikan ketersediaan logisitik bagi seribuan pengungsi di empat titik penampungan terkait kebutuhan berbuka puasa dan sahur saat bulan suci Ramadhan.
Melihat kondisi ratusan anak di kamp penampungan, Usamah akan berupaya untuk membangun sekolah kepada anak-anak Rohingya itu.
"Sepertinya anak-anak butuh pendidikan selama berada di penampungan," imbuhnya.
Rombongan DPP Permusi tiba di Aceh melalui bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar, Kamis (28/5). Setelah bersilaturahmi dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa¿aduddin Djamal, mereka bergerak menuju Lhokseumawe dan bermalam di Harun Square Hotel.
Jumat pagi iringan rombongan yang terdiri dari pengrus DPP Parmusi, DPW Parmusi Aceh, DPD Parmusi Aceh Utara dan 4 unit truck colt diesel bermuatan beragam sembako bantuan menuju kamp penampungan Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.
Usai shalat Jumat, rombongan tiba di kamp penampungan Bayeun, Kabupaten Aceh Timur dan dilanjutkan ke kamp Kuala Langsa.
Berdasarkan data jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh berjumlah 1.759 jiwa di empat titik tersebut dengan rincian sebanyak 564 jiwa di Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Sebanyak 672 jiwa ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, 476 jiwa di Bireun Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, dan sebanyak 47 jiwa di gedung milik pemda Kabupaten Aceh Tamiang.
"Sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk membantu sesama yang sedang dilanda prahara terlebih muslim Rohingya ditindas di negaranya," kata Ketua Umum DPP Parmusi Usamah Hisyam di Kuala Langsa, Kota Langsa Jumat.
DPP Parmusi sejak Jumat pagi sudah berkunjung ke penampungan Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, dan terakhir Kuala Langsa, Kota Langsa.
Dikatakan, Parmusi sebagai organisasi Islam merasa terpangil untuk mengulurkan tangan meringankan beban mujahirin asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Aceh sejak Minggu (10/5).
"Bantuan yang disalurkan Parmusi meliputi beras, minyak goreng, pakaian, jilbab, Alquan dan lainnya dengan jumlah total sebesar Rp100 juta," sebut Usamah dihadapan para pengungsi, petugas posko penampungan.
Usamah juga mengimbau kepada seluruh umat muslim Indonesia untuk membantu saudara seiman asal Myanmar dan Bangladesh. Begitu juga pemerintah jangan merasa terbebani dengan adanya pengungsi itu.
"Pemerintah jangan lagi berkata dibebani dengan para pengungsi. Umat muslim hari ini sudah menunjukan kepeduliannya. Jika pemerintah tidak mampu, maka muslimin Indonesia siap membantu muslim Rohingya ini," tandasnya.
Mantan anggota DPR RI itu juga berjanji akan berkunjung kembali ke Aceh untuk memastikan ketersediaan logisitik bagi seribuan pengungsi di empat titik penampungan terkait kebutuhan berbuka puasa dan sahur saat bulan suci Ramadhan.
Melihat kondisi ratusan anak di kamp penampungan, Usamah akan berupaya untuk membangun sekolah kepada anak-anak Rohingya itu.
"Sepertinya anak-anak butuh pendidikan selama berada di penampungan," imbuhnya.
Rombongan DPP Permusi tiba di Aceh melalui bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar, Kamis (28/5). Setelah bersilaturahmi dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa¿aduddin Djamal, mereka bergerak menuju Lhokseumawe dan bermalam di Harun Square Hotel.
Jumat pagi iringan rombongan yang terdiri dari pengrus DPP Parmusi, DPW Parmusi Aceh, DPD Parmusi Aceh Utara dan 4 unit truck colt diesel bermuatan beragam sembako bantuan menuju kamp penampungan Kuala Cangkoi Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.
Usai shalat Jumat, rombongan tiba di kamp penampungan Bayeun, Kabupaten Aceh Timur dan dilanjutkan ke kamp Kuala Langsa.
Berdasarkan data jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh berjumlah 1.759 jiwa di empat titik tersebut dengan rincian sebanyak 564 jiwa di Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Sebanyak 672 jiwa ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, 476 jiwa di Bireun Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, dan sebanyak 47 jiwa di gedung milik pemda Kabupaten Aceh Tamiang.