Sigli (ANTARA) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak semua pemangku kepentingan di Kabupaten Pidie untuk bersama-sama memaksimalkan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat.
“Mari kita maksimalkan sosialisasi vaksinasi booster bagi masyarakat yang sudah vaksin dosis II dengan interval waktu tiga bulan agar segera melakukan vaksinasi dosis lll sebagai upaya mencegah varian baru COVID -19 Omicron,” katanya di Sigli, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Pidie guna meninjau akselerasi vaksinasi COVID-19 di Gedung Pidie Convention Center (PCC). Dalam kunjungan tersebut Kapolri turut didampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Bupati Pidie Roni Ahmad, Anggota DPR RI Nazaruddin dan Nasir Djamil.
Menurut dia berdasarkan survei vaksinasi yang dilakukan untuk dosis II bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen dan dosis III 91 persen.
"Vaksinasi secara maksimal itu tentunya adalah kunci bagi semuanya untuk bisa menangani dan mengelola laju omicron dengan baik," katanya.
Ia menyebutkan secara umum target vaksinasi di Provinsi Aceh sekitar 67 ribu dosis sedangkan target nasional 1,6 juta dosis dan khusus vaksinasi massal di PCC target yakni 5 ribu.
Kapolri mengatakan vaksinasi ini menjadi sangat penting karena dapat menurunkan tingkat kematian dan vaksinasi juga dapat meningkatkan imunitas.
Menurutnya, berdasarkan survei vaksinasi dosis II bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen dan dosis III 91 persen.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga mengapresiasi kerja keras seluruh pemangku kepentingan di Pidie dalam menggenjot vaksinasi.
Ia menambahkan setelah kekebalan komunal terbentuk akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah lonjakan COVID-19, khususnya varian baru Omicron.
"Akselerasi vaksinasi di Aceh harus ditingkatkan untuk menghadapi varian baru Omicron. Dengan semangat yang ada, kita meyakini pandemi akan segera kita lewati dan pertumbuhan ekonomi Aceh akan meningkat," demikian Kapolri.