Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar memerintahkan jajaran terus mengawasi persediaan dan distribusi minyak goreng, sehingga tidak terjadi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat tersebut.
"Kepada seluruh jajaran kami perintahkan untuk terus mengawasi persediaan dan distribusi minyak goreng sehingga dapat mengantisipasi kelangkaan kebutuhan masyarakat tersebut di pasaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Kamis.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan dirinya sudah ke lapangan untuk memantau langsung terkait ketersediaan minyak goreng di Banda Aceh dan sekitarnya.
Pemantauan dilakukan di dua lokasi, yakni di gudang minyak goreng curah di Kampung Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, dan gudang distributor minyak goreng kemasan di Pagar Air, Kabupaten Aceh Besar.
Hasil pemantauan langsung, kata Irjen Pol Ahmad Haydar, dirinya tidak ada menemukan penimbunan serta persediaan mencukupi. Begitu juga dengan harga, dijual normal kepada pedagang.
Minyak goreng curah dijual dengan harga 14 ribu per liter. Kami juga mengimbau masyarakat tidak panik terkait persediaan minyak goreng. Belilah minyak goreng sesuai kebutuhan, tidak membeli berlebihan kata Irjen Pol Ahmad Haydar.
"Menyangkut jelang bulan suci Ramadhan tahun ini, Polda Aceh akan menjaga ketersediaan sembilan bahan pokok serta membentuk tim pengawasan pangan untuk mengawasi perdagangan pangan jangan sampai ada menjual barang-barang kedaluwarsa dan lainnya," kata Irjen Pol Ahmad Haydar.