Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Provinsi Aceh menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa logistik kepada sejumlah kabupaten yang diterjang banjir dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Meulaboh, Minggu mengatakan, bencana alam banjir yang sedang melanda masyarakat Aceh menjadi perhatian serius Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
"Karena perhatian itulah hari ini beliau mengutus kami untuk penanganan secara langsung di lapangan, karena Gubernur sedang ada agenda nasional di Banda Aceh dalam peringatan Hari Nusantara 2015,"sebut disela-sela beraudiensi dengan korban banjir pada titik pengungsian.
Rombongan SKPA berangkat dari Banda Aceh menyalurkan bantuan logistik kepada daerah yang diterjang banjir yakni mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan.
Di Kabupaten Aceh Barat bantuan diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Bukhari MM, dia menyampaikan bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat korban banjir baik berada di pengungsian maupun yang bertahan pada lokasi jauh dari tenda disediakan pemerintah.
"Bantuannya sudah diterima nanti akan segera disalurkan oleh instansi terkait dengan tenaga para relawan,"katanya didampingi Kasubag Hubungan Media Massa Jopi D Saputra.
Bantuan logistik berupa sembako dalam satu truk untuk bantuan masa panik diantar langsung oleh tim Satuan kerja Perangkat Aceh (SKPA) terdiri dari Kepala Dinsos Aceh Alhudri, Kepala BPPA Said Rasul, Kepala Bina Marga Samsul Rizal dan Kepala Dinas Pengairan Rizal Aswandi.
Selain menyerahkan bantuan kepada Dinas Sosial untuk disalurkan, tim SKPA juga melihat langsung titik lokasi pengungsian di Aceh Barat yang dapat dijangkau yakni di kawasan Desa Pasie Masjid, Kecamatan Mereubo.
Masyarakat korban banjir menyampaikan perihal keluhan serta solusi harus dilakukan Pemerintah Aceh untuk menanggulangi bencana alam banjir yang selalu berulang terjadi di wilayah setempat.
"kami akan melakukan perencanaan tersusun, guna mengetahui kondisi sebenarnya, sehingga tepat dalam penanganannya, apakah dilakukan pembangunan tanggul maupun normalisasi aliran sungai,"kata Kepala Dinas Pengairan Aceh Rizal Aswandi menjawab pertanyaan masyarakat pengungsi korban banjir.
Di sisi lain Pemkab Aceh Barat Minggu (13/12) petang mengumpulkan semua Camat di kantor DPRK untuk menanyakan perihal kondisi terkini dampak banjir dan solusi untuk penanganan agar genangan air agar segera surut dari pemukiman penduduk.
Masing-masing camat melaporkan kondisi terkini akibat banjir dalam kecamatannya, seperti yang dilaporkan oleh Camat Arongan Lambalek Mawardi yang mengharapkan adanya alat berat untuk pengerukan suak (muara) guna melancarkan debit air ke laut.
Menanggapi hal tersebut Sekda Bukhari MM yang memimpin rapat koordinasi, memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penanganan sehingga genangan air banjir tidak terus berlarut sampai beberapa hari di pemukiman warga.
"Seluruh Camat juga harus terjun langsung kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah, jangan ada camat hanya menerima laporan tanpa turun dan melihat kondisi masyarakat di wilayahnya,"kata Bukhari menambahkan.
Rakor darurat tersebut dihadiri seluruh camat dalam 12 kecamatan Aceh Barat yang dilanda banjir dalam dua hari terakhir, Asisten Pemerintahan T Nofrizal, dan Asisten Keistimewaan dan Kesra Ir Syahril.
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Meulaboh, Minggu mengatakan, bencana alam banjir yang sedang melanda masyarakat Aceh menjadi perhatian serius Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
"Karena perhatian itulah hari ini beliau mengutus kami untuk penanganan secara langsung di lapangan, karena Gubernur sedang ada agenda nasional di Banda Aceh dalam peringatan Hari Nusantara 2015,"sebut disela-sela beraudiensi dengan korban banjir pada titik pengungsian.
Rombongan SKPA berangkat dari Banda Aceh menyalurkan bantuan logistik kepada daerah yang diterjang banjir yakni mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan.
Di Kabupaten Aceh Barat bantuan diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Bukhari MM, dia menyampaikan bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat korban banjir baik berada di pengungsian maupun yang bertahan pada lokasi jauh dari tenda disediakan pemerintah.
"Bantuannya sudah diterima nanti akan segera disalurkan oleh instansi terkait dengan tenaga para relawan,"katanya didampingi Kasubag Hubungan Media Massa Jopi D Saputra.
Bantuan logistik berupa sembako dalam satu truk untuk bantuan masa panik diantar langsung oleh tim Satuan kerja Perangkat Aceh (SKPA) terdiri dari Kepala Dinsos Aceh Alhudri, Kepala BPPA Said Rasul, Kepala Bina Marga Samsul Rizal dan Kepala Dinas Pengairan Rizal Aswandi.
Selain menyerahkan bantuan kepada Dinas Sosial untuk disalurkan, tim SKPA juga melihat langsung titik lokasi pengungsian di Aceh Barat yang dapat dijangkau yakni di kawasan Desa Pasie Masjid, Kecamatan Mereubo.
Masyarakat korban banjir menyampaikan perihal keluhan serta solusi harus dilakukan Pemerintah Aceh untuk menanggulangi bencana alam banjir yang selalu berulang terjadi di wilayah setempat.
"kami akan melakukan perencanaan tersusun, guna mengetahui kondisi sebenarnya, sehingga tepat dalam penanganannya, apakah dilakukan pembangunan tanggul maupun normalisasi aliran sungai,"kata Kepala Dinas Pengairan Aceh Rizal Aswandi menjawab pertanyaan masyarakat pengungsi korban banjir.
Di sisi lain Pemkab Aceh Barat Minggu (13/12) petang mengumpulkan semua Camat di kantor DPRK untuk menanyakan perihal kondisi terkini dampak banjir dan solusi untuk penanganan agar genangan air agar segera surut dari pemukiman penduduk.
Masing-masing camat melaporkan kondisi terkini akibat banjir dalam kecamatannya, seperti yang dilaporkan oleh Camat Arongan Lambalek Mawardi yang mengharapkan adanya alat berat untuk pengerukan suak (muara) guna melancarkan debit air ke laut.
Menanggapi hal tersebut Sekda Bukhari MM yang memimpin rapat koordinasi, memerintahkan instansi terkait untuk segera melakukan penanganan sehingga genangan air banjir tidak terus berlarut sampai beberapa hari di pemukiman warga.
"Seluruh Camat juga harus terjun langsung kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah, jangan ada camat hanya menerima laporan tanpa turun dan melihat kondisi masyarakat di wilayahnya,"kata Bukhari menambahkan.
Rakor darurat tersebut dihadiri seluruh camat dalam 12 kecamatan Aceh Barat yang dilanda banjir dalam dua hari terakhir, Asisten Pemerintahan T Nofrizal, dan Asisten Keistimewaan dan Kesra Ir Syahril.