"Tujuan imunisasi adalah untuk menurunkan tingkat kesakitan dan kematian bagi anak yang disebabkan penyakit berbahaya seperti campak rubela, polio, tetanus, diptheri dan lainnya,"kata Bupati Aceh Timur Hasballah di Aceh Timur, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Aceh Timur melalui Asisten Bidang Pemerintahan Syahrizal Fauzi.
Ia mengatakan imunisasi merupakan langkah pencegahan terbaik, selain murah, efektif dan mudah. vaksin yang digunakan tersebut juga sudah sesuai standar keamanan WHO.
"Meskipun Indonesia telah menerima sertifikat WHO sebagai negara yang bebas dari penyakit polio pada Maret 2014, tapi kita tidak bisa memastikan bahwa penyakit ini sudah terkikis habis. Sebab potensi kehadirannya bisa saja ada," kata Syahrizal.
Ia menambahkan, setidaknya ada dua negara yang masih menghadapi ancaman terhadap penyakit polio yaitu Afganistan, dan Pakistan.
"Maka dari itu saya imbau kepada warga untuk membawa anaknya ke puskesmas terdekat guna diberikan imunisasi agar anak-anak tidak terkena campak-rubela,"kata Syahrizal Fauzi.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan mengatakan Aceh dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan imunisasi anak yang sangat signifikan.
"Cakupan imunisasi di Aceh menempati posisi paling rendah se-Indonesia pada 2021, yaitu sebesar 53 persen, dari target nasional sebesar 93,6 persen," kata Sahminan.