Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyebutkan jumlah ternak di daerah itu yang terdeteksi positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga saat ini mencapai 811 ekor, meliputi sapi dan kerbau.
“Ada 811 ekor ternak di Aceh Besar yang terindikasi PMK hingga saat ini, yang tersebar di 15 kecamatan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh Firdaus saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Dia menjelaskan dari ratusan ternak positif terindikasi PMK itu, di antaranya 721 ekor sapi dan 90 ekor kerbau. Sementara total populasi sapi di kabupaten setempat sebanyak 81.276 ekor dan kerbau 6.401 ekor.
Dari data itu, lanjut dia, ternak yang sudah sembuh dari PMK sebanyak 79 ekor, kemudian tujuh ekor telah mati dan tujuh ekor harus dipotong paksa, karena kondisi ternak sudah tidak mungkin lagi untuk diobati.
Menurut dia, ternak yang dipotong paksa tersebut umumnya sudah tidak layak dikonsumsi, karena virusnya sudah menyerang hampir semua organ tubuh hewan.
“Dalam penanganan potong paksa ini, semua daging dikuburkan agar virus tidak membahayakan ternak lain,” kata Firdaus.
Selain PMK, Distan Aceh Besar juga mendeteksi enam ekor ternak yang terindikasi terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD), yaitu virus yang menyerang kulit ternak.
“Ternak yang terindikasi LSD berdasarkan gejala klinis LSD sebanyak enam ekor dan dua di antaranya mati. Sapi ini terdapat di Kecamatan Lhoknga, Montasik dan Sukamakmur,” katanya.
LSD merupakan virus yang umumnya menyerang kulit pada ternak. Gejala yang terlihat pada ternak terindikasi LSD berupa bentol-bentol pada bagian kulit.
Sebab itu, dia menambahkan, pihaknya terus melakukan pengobatan bagi ternak terindikasi PMK maupun LSD yang masih hidup.
Pihaknya juga memberikan antibiotik dan vitamin guna meningkatkan imunitas ternak lain agar tidak mudah terkena wabah PMK dan LSD.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyebaran PMK di seluruh Aceh Besar.
“Tata laksana kandang juga harus diperhatikan seperti menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan desinfektan,” katanya.
Distan: Ternak terindikasi positif PMK di Aceh Besar capai 811 ekor
Senin, 30 Mei 2022 19:37 WIB