Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 102 rumah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut rusak diterpa angin kencang dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh Rizal Abdillah di Banda Aceh, mengatakan angin kencang berlangsung sejak Jumat (27/5) dan paling parah terjadi pada Minggu (29/5).
"Angin kencang dengan kecepatan mencapai 105 kilometer per jam itu menyebabkan atap 102 rumah masyarakat maupun fasilitas publik rusak," kata Rizal Abdillah.
Menurut Rizal Abdillah, kerugian akibat kerusakan tersebut mencapai jutaan rupiah. Namun, kerugian tersebut masih dalam pendataan dan penghitungan petugas di lapangan.
Selain rumah penduduk, kerusakan akibat angin kencang juga dialami fasilitas publik milik Pemerintah Kota Banda Aceh. Di antaranya Puskesmas Kuta Alam, Pasar Al-Mahirah, tiga bangunan sekolah dasar
Berikutnya, satu bangunan taman kanak-kanak, yakni TK Negeri 5, Kantor Camat Syiah Kuala, dan Kantor Keuchik (kepala desa) Peulanggahan. Bangunan rusak bisa saja bertambah karena angin kencang masih berlangsung, kata Rizal Abdillah.
"Selain bangunan rusak, kami juga mencatat sebanyak 11 pohon tumbang di beberapa ruas jalan. Angin kencang juga mengakibatkan seorang warga dilarikan ke rumah sakit akibat patah tangan tertimpa pohon tumbang," kata Rizal Abdillah.
Rizal Abdillah mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh menetapkan cuaca ekstrem tersebut sebagai bencana darurat karena telah menyebabkan banyak rumah dan fasilitas publik rusak.
Dengan adanya penetapan status darurat tersebut, kata Rizal Abdillah, fasilitas publik dan juga rumah warga yang terdampak bencana mendapat perhatian sesuai anggaran yang tersedia.
"Warga yang terdampak bencana angin kencang tersebut juga sudah menerima bantuan masa panik berupa kebutuhan pokok yang disalurkan pemerintah kota," kata Rizal Abdillah.
Pemerintah Kota Banda Aceh, kata Rizal Abdillah, mengimbau masyarakat tidak panik dan jangan terlalu sering berada di luar rumah selama cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.
"Kami juga mengingatkan masyarakat mempersiapkan diri dan selalu mengecek keadaan rumah, terutama bagian atap. Segera diperbaiki apabila ada yang rusak untuk mengantisipasi angin kencang,“ kata Rizal Abdillah.