Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan meminta masyarakat di daerah itu tidak panik dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.
"Kami imbau masyarakat jangan panik. Terlebih lebih mendengar isu tidak jelas menyangkut wabah PMK," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Lukman di Aceh Timur, Rabu.
Lukman juga mengingatkan masyarakat di Kabupaten Aceh Timur untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks karena hal itu dapat membuat masyarakat panik dan resah.
"Kami juga mengajak semua elemen masyarakat bekerja sama dan memberi dukungan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku agar tidak meluas di Kabupaten Aceh Timur," kata Lukman.
Lukman mengharapkan masyarakat jika mendapati informasi ada hewan ternak, khususnya sapi dengan gejala penyakit mulut dan kuku agas segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat.
Menurut Lukman, pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat terkait wabah penyakit mulut dan kuku, sehingga bisa ditangani secepat mungking serta dilakukan upaya pencegahannya.
Lukman juga mengajak masyarakat, terutama peternak tidak melepasliarkan hewan ternaknya guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku. Hewan ternak harus dikandangkan di tempat yang bersih
“Wabah penyakit mulut dan kuku ini tidak berbahaya. Namun saat terjangkit, hewan ternak harus diobati secara teratur. Cara mencegahnya dengan membersihkan kandang dan tidak membiarkan kandang berair atau berlumpur,” kata Lukman.
Masyarakat diimbau tidak panik wabah PMK
Rabu, 15 Juni 2022 19:01 WIB