Meulaboh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kenaikan kasus anak kerdil (stunting) di daerah tersebut dari tahun sebelumnya (2021) sebanyak 572 kasus dan menjadi 828 kasus (Juni 2022).
“Naiknya kasus anak kerdil di Aceh Barat ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya tenaga kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Jumat.
Ia mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya kasus anak kerdil di Aceh Barat, diantaranya seperti faktor ekonomi keluarga, pola asuh, pendidikan orang tua, ketidaktahuan orang tua, serta asupan gizi.
Syarifah Junaidah mengatakan, jika sebelumnya kasus stunting ditemukan pada 26 desa namun hingga Juni 2022 jumlah kasus tersebut sudah ada di 40 desa di Aceh Barat.
Guna mencegah meningkatnya kasus stunting di Aceh Barat, Dinas Kesehatan saat ini gencar melakukan sosialisasi dan turun ke setiap desa di daerah ini, guna memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya orangtua.
Bentuk penyuluhan kesehatan tersebut bertujuan agar meningkatkan pemberian asupan gizi kepada keluarga termasuk anak-anak yang masih membutuhkan asupan gizi, untuk tumbuh kembang sang anak, demikian Syarifah Junaidah.