Aceh Timur (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 650 sapi di daerah itu telah divaksin guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hingga saat ini, sudah 650 ekor sapi ternak masyarakat telah divaksin penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Liza Murdhani di Aceh Timur, Kamis.
Liza Murdhani mengatakan vaksin tersebut diberikan kepada sapi yang kondisinya sehat guna mengantisipasi penularan dan penyebaran PMK yang kini mewabah.
Sedangkan untuk hewan ternak yang sakit, kata Liza Murdhani, diberikan vitamin dan antibiotik. Setelah tiga hingga enam bulan dinyatakan sembuh, baru bisa disuntik vaksin.
Liza Murdhani mengatakan Kabupaten Aceh Timur menerima 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku di tahap pertama. Vaksin tersebut didistribusikan ke sentra-sentra peternakan di Kabupaten Aceh Timur.
"Vaksin untuk mencegah penyakit mulut dan kuku tersebut diutamakan terlebih dahulu untuk kecamatan yang masuk zona merah atau penularan dan penyebaran PMK termasuk tinggi," kata Liza Murdhani.
Liza Murdhani mengatakan hingga hari ini ada 1.454 sapi terindikasi penyakit mulut dan kuku. Dari jumlah tersebut, 1.070 ekor di antaranya dinyatakan sembuh, 371 ekor masih dalam penanganan, dan 13 ekor mati.
"Saat ini kasus PMK di Kabupaten Aceh Timur mulai menurun, tetapi, kami masih terus mengupayakan kesembuhan ternak-ternak yang terindikasi penyakit tersebut," kata Liza Murdhani.
Sebanyak 650 sapi di Aceh Timur telah divaksin PMK
Kamis, 28 Juli 2022 19:23 WIB