Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat H T Ahmad Dadek, di Meulaboh, Senin, mengatakan proyek multiyears didanai APBN di daerah itu sedang dikerjakan setelah dilakukan pembebasan lahan masyarakat.
"Jadi memang ada kendalanya awalnya sedikit karena ada lahan masyarakat terdampak pembangunan saluran irigasi, tapi semuanya sudah selesai dan sudah mulai dikerjakan untuk jaringan irigasi teknisnya,"sebutnya.
Ahmad Dadek mengungkapkan dari sekalian banyak proyek dana APBN yang dikucurkan ke daerah tersebut hanya Irigasi Lhok Guci tersebut dengan angka pekerjaan fisik lumayan besar, bahkan saat ini menjadi proyek prioritas.
Pada 2016 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berkunjung dan memberikan petunjuk pada Kamentrian terkait sehingga mengelontarkan anggaran APBN senilai Rp300 miliar, Pemda Aceh Barat menanggapi serius terhadap progres pemerintah pusat itu.
Ia mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya proyek pemerintah pusat itu hanya mendapat alokasi Rp10 miliar per tahun sehingga proyek irigasi di Kecamatan Pante Ceureumen itu awalnya diprediksi mungkin bisa tuntas paling cepat 30-40 tahun ke depan.
"Dengan bukti keseriusan pusat mengelontarkan anggaran besar, kita disini juga serius mendorong cepat selesai, buktinya dulu soal tanah terkena dampak itu tidak selesai-selesai, sekarang semuanya tuntas dan proyek dapat dikerjakan," katanya.
Ahmad Dadek menyampaikan pertanian merupakan sektor terbesar dalam Produk domestik regional bruto (PDRB) daerah itu sehingga menjadi salah satu daerah sentra pertanian tanaman pangan, dengan tuntasnya irigasi itu pastinya sangat membantu pencapaian program ketahanan pangan nasional lebih besar.
Ia mengatakan disamping itu saat ini ada proyek dana APBN yang digelontarkan kepada setiap desa di Indonesia, Aceh Barat menyanggupi pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan sangat baik, bahkan menjadi daerah terbaik dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2015.
Kemudian proyek infrastuktur yang saat ini sedang dikejar penuntasannya adalah pembangunan Jalan Gajah Mada-Imam Bonjol sepanjang 570 meter, proyek dengan dana APBN ini diperkirakan tuntas pada pertengahan 2016.
Sebelumnya proyek tersebut kata Ahmad Dadek sempat terganggu masalah kecil, pasalnya ada regulasi yang berubah dalam penentuan harga pembebasan tanah masyarakat yang terkena dampak pembangunan fasilitas publik itu.
"Kita juga turut menyukseskan program transmigrasi, banyak dari luar masuk kesini. Kemudian soal Jalan Gajah Mada akan tuntas dalam waktu dekat, sebelumnya memang ada kendala fluktuasi harga tanah pembebasan," katanya.