Banda Aceh (ANTARA) - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menemukan banyak fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh rusak seperti ruangan bocor dan mesin pendingin ruangan atau AC tidak berfungsi.
"Kami temukan masalah klasik, AC tidak selesai diperbaiki sudah lebih setahun. Setiap kami sidak, itu saja masalah yang kami temukan," kata Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani di Banda Aceh, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan M Rizal Falevi Kirani saat inspeksi mendadak (sidak) fasilitas dan pelayanan rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu.
Menurut Falevi, persoalan yang sama juga ditemukan saat sidak sebelumnya, yakni ruangan bocor dan AC rusak.
"Belum diperbaiki dan ditindaklanjuti temuan kami yang berulang-ulang ini. Padahal itu tidak berat hanya masalah AC," ketus Fahlevi.
Terkait temuan tersebut, Falevi menegaskan pihaknya segera memanggil manajemen rumah sakit untuk mendengarkan semua permasalahan yang ada baik dari sisi fasilitas maupun pelayanannya.
"Kami mendorong harus segera diperbaiki, harus selesai fasilitas agar masyarakat bisa berobat nyaman, kami juga berikan tenggat waktu pembenahan rumah sakit itu," kata Falevi.
Direktur RSUZA Banda Aceh Isra Firmansyah mengatakan terkait kamar atau ruangan yang bocor serta AC rusak tersebut sudah diperbaiki sebagiannya. Namun masih ada yang dalam proses perbaikan.
"Dulu lebih banyak lagi ruangan bocor, berjamur dan sudah kami atasi. Tapi tidak bisa semua karena anggaran juga besar," katanya.
Isra menuturkan pada 2021 sudah dianggarkan untuk perbaikan tersebut, namun gagal tender. Kemudian pada proses renovasinya juga melebihi waktu kerja, sehingga tidak maksimal
"Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dan semua kendala yang kita hadapi akan kita diperbaiki secara bertahap," pungkas Isra Firmansyah.