Banda Aceh (ANTARA) - Maskapai penerbangan Air Asia tujuan Kuala Lumpur- Banda Aceh mendarat perdana di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar, Senin sekira pukul 10.50 WIB.
Air Asia kembali melayani penerbangan Kuala Lumpur-Banda Aceh sebaliknya pada 3 Oktober 2022, di mana sebelumnya tidak melayani lagi penerbangan dari Tanah Rencong akibat pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah hari ini penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Aceh telah dimulai kembali dan turut hadir dalam penerbangan ini orang penting di Air Asia yakni Non Executive Non Independent Direktor Capital A, Dato’ Abdul Aziz Bin Abu Bakar,” kata Asisten III Setda Aceh, Iskandar di Blang Bintang Aceh Besar, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyambut kedatangan rombongan Non Executive Non Independent Direktor Capital A, Dato’ Abdul Aziz Bin Abu Bakaryang ikut serta dalam penerbangan perdana Air Asia di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar.
Menurut dia dengan adanya penerbangan langsung tersebut akan memudahkan masyarakat Aceh dan juga Malaysia untuk melaksanakan kegiatan bisnis, wisata dan berobat serta kegiatan lainnya.
“Kami meyakini dengan adanya penerbangan ini akan memudahkan perjalanan masyarakat dari kedua kawasan ini dan ini juga akan ikut serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Aceh,” katanya.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan penerbangan internasional ini sehingga pihak Maskapai akan menambah lagi frekuensi penerbangan dari Aceh dan sebaliknya,” katanya.
Non Executive Non Independent Direktor Capital A, Dato’ Abdul Aziz Bin Abu Bakar menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan semua pihak yang telah mendukung Air Asia bisa kembali melayani penerbangan dari Aceh-Kuala Lumpur dan sebaliknya.
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur hari ini menjadi sejarah baru lagi di mana Air Asia bisa kembali melayani penerbangan Aceh-Kuala Lumpur,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk menambah frekuensi penerbangan dari Aceh-kuala Lumpur dan sebaliknya jika permintaan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi udara itu tinggi.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak sehingga kehadiran kami ini dapat memberikan kontribusi positif untuk berbagai sektor di Aceh khususnya untuk pariwisata. Aceh merupakan salah satu tujuan wisata bagi warga Negara Malaysia,” katanya.