Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menanda tangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Beudoh Gampong di Jakarta dalam bidang peningkatan sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin di Jakarta, Rabu mengatakan kerja sama tersebut juga meliputi peningkatan Sumber Daya Manusia, pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan Informasi Teknologi.
“Kerja sama bidang pengembangan informasi juga bagian untuk meningkatkan daya saing di Kabupaten setempat,” katanya.
Menurut dia dengan terjalinnya sinergi program penelitian dan menjalin kemitraan di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian dapat meningkatkan sumber daya manusia di daerah setempat.
Kerja sama tersebut termasuk Integrasi program yang lebih berfokus terhadap Kaum Dhuafa dan Anak Yatim yang harus mendapat pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
“Khusus di bidang pendidikan kita fokus pada pengembangan pendidikan umum, agama yang karakter dengan melahirkan generasi berakhlaqul karimah,”katanya.
Nurdin juga menyampaikan dalam kerja sama tersebut pengembangan terhadap pusat dan situs Budaya Aceh juga sengat penting dilakukan, dalam mengupayakan proteksi terhadap terjadinya delegitimasi praktek adat dan budaya Aceh untuk peningkatan kompetensi inti daerah dengan membangun pusat pembelajaran adat istiadat yang berbasis interaksi antar masyarakat.
Kemudian perlu adanya kepastian hukum terkait pembangunan di Kabupaten Aceh Jaya sehingga kegiatan kajian-kajian hukum yang berkaitan dengan pembangunan di Aceh Jaya dalam upaya peningkatan daya saing Daerah.
Ia menambahkan dalam aspek pengembangan informasi teknologi yang harus dilakukan adalah dengan penukaran data dan Informasi Ilmiah termasuk hasil kajian hukum serta budaya dalam upaya penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Selanjutnya aspek lain terkait peningkatan daya saing daerah atau yang disepakati dalam kerja sama dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Aceh Jaya.
Penandatanganan MoU di hadiri langsung oleh Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin dari Pemkab Aceh Jaya dan Prof. Dr. Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc dari Yayasan Beudoh Gampong.