Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna mencegah terjadinya kejahatan serta konflik antarelemen masyarakat.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kondisi kamtibmas di provinsi ujung barat Indonesia tersebut saat ini sangat kondusif.
"Kepolisian terus berupaya memelihara dan meningkatkan kamtibmas di Aceh, sehingga mampu mencegah terjadinya kejahatan dan konflik di masyarakat. Dan kini, Aceh sangat kondusif serta aman untuk investasi. Saatnya, kita membangun Aceh," kata Winardy.
Selain meningkatkan kamtibmas, Polda Aceh juga memantau isu yang beredar di masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi potensi konflik antarelemen masyarakat.
"Kepolisian juga melakukan mitigasi penanganan konflik di masyarakat agar tidak berkembang. Jika pun kemudian terjadi, kami upayakan jalur damai dengan memediasi para pihak bersengketa," kata Winardy.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan secara umum potensi konflik antarelemen masyarakat di Aceh di antaranya sengketa perbatasan. Konflik perbatasan tersebut kebanyakan terjadi di tingkat desa.
"Kemudian, persoalan suku agama, ras, antargolongan atau SARA. Penyelesaian dengan merangkul para pihak berpotensi konflik serta memberi edukasi dampak apabila terjadi konflik termasuk sanksi hukumnya," kata Winardy.
Polda Aceh, kata Winardy, terus membangun serta memperkuat persatuan dan kesatuan guna mencegah konflik antarelemen masyarakat. Termasuk memperkuat program keagamaan dan sosial serta menghadirkan polisi di tengah masyarakat guna menekan potensi konflik.
"Kami juga mengajak pemuda menjadi garda terdepan dalam mencegah timbulnya potensi konflik di masyarakat. Termasuk ikut bangkit memulihkan perekonomian setelah pandemi COVID-19 yang terjadi dua tahun terakhir," kata Winardy.