Kepala Bagian Kehumasan dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Hamdani di Aceh Utara, Rabu, mengatakan seratusan imigran tersebut terdampar pada Rabu (16/11) sekira pukul 05.30 WIB.
"Seratusan imigran Rohingya tersebut terdampar menggunakan kapal kayu. Saat ini mereka telah ditampung di balai desa setempat," kata Hamdani.
Hamdani mengatakan adapun ke-119 imigran Rohingya tersebut terdiri 61 laki-laki dewasa, 36 perempuan dewasa, 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan berkoordinasi dengan lembaga internasional UNHCR dan Kantor Imigrasi Lhokseumawe untuk penanganan lebih lanjut," kata Hamdani.
Sehari sebelumnya, sebanyak 111 imigran Rohingya juga terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Mereka dilaporkan terdampar pada Selasa (15/11) sekira pukul 03.25 WIB.
Ke-111 imigran Rohingya tersebut terdiri 73 orang di antaranya laki-laki dewasa dan 32 perempuan dewasa, lima anak dan seorang balita. Saat ini, mereka ditampung di meunasah di Desa Meunasah Lhok sembari menunggu langkah selanjutnya.