Calang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya mencat kasus anak positif campak pada tahun 2022 lalu mencapai sembilan orang anak dari suspeck yang di ambil 102 orang anak.
“Kasus ini meningkat dibandingkan tahun 2021 lalu yang hanya satu kasus positif campak,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Cut Nazimah di Calang, Rabu.
Ia menjelaskan hampir semua Puskesmas di Aceh Jaya ditemukan kasus campak dan anak yang positif campak tersebut rata-rata belum diimunisasi.
“Salah satu upaya kita menurunkan campak adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan imunisasi baik itu campak, hepatitis, tetanus, polio, difteri dan penyakit lainnya,” katanya.
Ia menyebutkan pada tahun 2022 capaian imunisasi campak hanya 19 persen atau jauh dari target yang ingin di capai yaitu 95 persen.
Menurut dia untuk mencapai target imunisasi dalam mencegah berbagai penyakit, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua komponen masyarakat khususnya keluarga.
Ia berharap pada tahun 2023 kasus campak bisa turun dari tahun 2022 lalu dengan dukungan semua pihak dalam mensosialisasikan imunisasi campak kepada masyarakat.
“Harapan kita tahun ini kasus tersebut bisa menurun dari tahun lalu, dan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak,” katanya.