Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh terus meningkat kegiatan operasi pasar sebagai upaya untuk mengendalikan atau menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok jelang ramadhan pada akhir Maret ini.
"Untuk menjaga harga sembako tetap stabil hingga ramadhan nanti, kita akan terus meningkatkan operasi pasar, ini juga sebagai upaya kita menekan inflasi," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat.
Bakri menyampaikan, adapun operasi pasar yang dilaksanakan berupa pasar murah selama 11 hari dimulai sejak 2 sampai 17 Maret mendatang. Baik itu hasil kerjasama dengan pemerintah provinsi maupun digelar mandiri
Bakri menyampaikan, pasar murah bersama provinsi dilaksanakan di enam titik yakni pada 2 Maret 2023 di Kecamatan Meuraxa, 3 Maret Kecamatan Ulee Kareng, 4 Maret di Kecamatan Syiah Kuala.
Kemudian, pada 5 Maret 2023 di Kecamatan Baiturrahman, 6 Maret Kecamatan Kutaraja dan 7 Maret 2023 di Kecamatan Lueng Bata.
"Komoditi yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula dan telur ayam dengan kuota setiap lokasi mencapai 400 paket, dan harga nya telah disubsidi," ujarnya.
Selain itu, kata Bakri, khusus dari Pemerintah Kota Banda Aceh pihaknya melakukan operasi pasar melalui program pasar murah keliling menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi. Dimulai sejak 13 sampai dengan 17 Maret 2023.
"Selama lima hari mobil pasar murah keliling itu akan mendatangi masyarakat kurang mampu, sehingga mereka mendapatkan sembako murah yang telah kita subsidi," katanya.
Bakri menambahkan, selain dua program tersebut, Pemerintah Banda Aceh juga akan melaksanakan kegiatan gebyar Ramadhan. Diharapkan semua ini benar-benar dapat mengendalikan inflasi. Untuk jadwalnya disusun kembali.
"Kita juga segera menggelar gebyar Ramadhan, nantinya kita juga akan menjual berbagai kebutuhan bahan pokok masyarakat dengan harga murah. Insya Allah harga di Banda Aceh dapat kita kendalikan," kata Bakri Siddiq.