Dokter Untung juga mengingatkan manfaat ibadah puasa bagi individu dengan riwayat stroke.
"Selama melaksanakan ibadah puasa, seseorang dengan riwayat stroke bisa mengatur pola makan dengan lebih baik saat berbuka puasa dan makan sahur," katanya.
Selain itu, ibadah puasa dan ibadah lain yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan, kata dia, akan berdampak positif secara psikologis bagi seseorang dengan riwayat stroke.
"Selama menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, hati akan lebih tenang dan intensitas kesibukan juga berkurang sehingga bisa dapat relaksasi. Perasaan yang damai dan tenang juga mengurangi tingkat stres sehingga baik bagi seseorang dengan riwayat stroke," katanya.
Dia menambahkan bahwa menjalankan ibadah puasa sangat mendukung upaya mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan depresi.
"Pada intinya seseorang dengan riwayat stroke bisa tetap melaksanakan ibadah puasa asalkan tetap perhatikan asupan makanan dan yang juga tidak kalah penting adalah harus tetap memperbanyak konsumsi air putih selama berbuka puasa hingga sahur," demikian Untung Gunarto.