"Dari sini sudah terlihat BBM akan menjadi prioritas di jalur utama mudik, angka ini belum termasuk moda lainnya seperti kapal angkutan penyeberangan serta pesawat,” jelas Alfian Nasution.
Oleh karena itu, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan, khususnya di jalur rawan kepadatan, jalur wisata, jalur rawan bencana, serta jalur fungsional yang dioperasikan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan kepolisian.
Layanan tambahan ini antara lain adalah 1.505 SPBU Siaga, 5.471 Agen LPG Siaga, 44 titik Kiosk Pertamina Siaga, 402 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tanki Standby, penambahan tanki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 20 Rumah Pertamina Siaga.
“Semua layanan tambahan ini kami tingkatkan jumlahnya dibandingkan Satgas RAFI di tahun 2022 sebagai bentuk kesiapan Pertamina Patra Niaga mempercepat dan mengurai antrian yang mungkin terjadi saat pengisian bahan bakar,” jelas Alfian.
Alfian melanjutkan koordinasi dengan berbagai stakeholder juga terus dilakukan memastikan penyaluran dan suplai energi berjalan lancar.
“Koordinasi erat telah dilakukan dengan pemerintah daerah dan BNPB untuk antisipasi cuaca buruk dan bencana, serta koordinasi dengan aparat kepolisian untuk pengawalan mobil tanki ataupun layanan motoris ketika terjadi kemacetan. Koordinasi ini akan terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan layanan Pertamina Patra Niaga kepada pemudik,” ujarnya.
Pertamina tingkatkan stok BBM 13,5 persen antisipasi arus mudik
Kamis, 13 April 2023 9:24 WIB