Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh menyatakan pada Mei 2023 akan mendapat tambahan pasokan dari pengadaan beras luar negeri sebesar 13.400 ton guna memenuhi persediaan dan kebutuhan pangan di provinsi itu.
“Insya Allah dalam bulan ini, kita akan mendapat tambahan stok dari pengadaan luar negeri dan untuk pengadaan dalam negeri juga terus kita lakukan dari mitra dan petani di Aceh,” kata Pemimpin Perum Bulog Aceh Irsan Nasution di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan untuk tambahan stok yang akan masuk ke Aceh tersebut yakni melalui Pelabuhan Malahayati sebanyak 6.800 ton dan Krueng Geukueh sebanyak 6.600 ton.
“Beras impor yang masuk ini merupakan bagian untuk penambahan stok dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan di Aceh dan kita juga terus melakukan pengadaan,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus melakukan pembelian hasil panen milik petani di daerah itu dengan realisasi pengadaan Gabah Kering Giling 2.430 ton dan beras 2.418 ton.
“Bulog mengutamakan pengadaan dalam negeri sepanjang tersedia dan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Tidak dibatasi dan terbuka melakukan pembelian sepanjang tahun,” katanya.
Ia menambahkan dengan ketersediaan stock yang masuk nantinya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sampai panen gadu pada Agustus dan September.
Pihaknya juga berharap masyarakat tidak perlu khawatir sebab persediaan beras di Perum Bulog Aceh sangat cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat di pasaran.