Banda Aceh (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh mengajak masyarakat menghentikan stigma atau anggapan negatif terhadap korban narkoba karena dapat memengaruhi proses rehabilitasi atau pemulihannya.
"Korban narkoba bukanlah orang jahat. Mereka hanya salah arah, sehingga terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. Jadi, hentikan stigma negatif atau cap tidak baik kepada korban penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNNK Banda Aceh Masduki di Banda Aceh, Senin.
Menurut Masduki, korban penyalahgunaan narkoba bukanlah orang yang harus dicap negatif. Korban narkoba juga bukan untuk dijauhi, tetapi dirangkul, sehingga proses pemulihan mereka dari ketergantungan obat terlarang bisa cepat.
Oleh karena itu, Masduki mengajak masyarakat merangkul korban narkoba, sehingga pemulihan mereka menjadi cepat dan dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat dalam kondisi normal.
"Jadi, hindari memberi stigma negatif serta diskriminasi kepada korban narkoba yang sedang menjalani proses rehabilitasi. Mari dukungan mereka agar pulih dari ketergantungan barang terlarang tersebut," katanya.
Selain itu, Masduki juga mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama mencegah serta memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika beserta obat terlarang lainnya.
Sebab, pencegahan dan pemberantasan tidak hanya menjadi tugas badan narkotika maupun lembaga penegak hukum lainnya, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab semua elemen masyarakat.
"Mari jadikan hari antinarkotika internasional yang diperingati setiap 26 Juni sebagai momentum bersama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di mulai dari lingkungan diri sendiri," kata Masduki.
Baca juga: Pakar farmasi BNN ingatkan ganja bisa mematikan sel otak