Banda Aceh (ANTARA) - Ribuan jamaah dari Banda Aceh dan sekitarnya menunaikan shalat Idul Adha 1444 Hijriah di lapangan Blang Padang, Kamis.
"Blang Padang itu tanah wakaf dari Masjid Raya Baiturrahman dan dulunya juga halaman bagian dari masjid ini," kata Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman Saifan Nur, di Banda Aceh, Kamis.
Saifan Nur, menyampaikan pelaksanaan salat Id Adha ini sebelumnya hampir selalu dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman. Tetapi, mulai tahun ini pihaknya menggeser ke Lapangan Blang Padang untuk mengenalkan kembali bagian halaman masjid ikon kota tanah rencong ini.
Baca juga: Warga Muhammadiyah di Aceh Barat rayakan Idul Adha
Shalat Id Adha ini diimami langsung oleh salah satu imam Masjid Raya Baiturrahman yakni Tgk H Muzakkir AR sedangkan yang menjadi khatib adalah Dr Ridwan Nurdin Ketua Prodi S2 Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan diketahui juga sebagai Ketua Al Jam’iyatul Washliyah.
Dalam khutbahnya, Dosen UIN Ar-Raniry itu menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang menjadi asal mula pelaksanaan kurban di Idul Adha.
Dikisahkan bahwa Ibrahim bermimpi bahwa Allah memerintahkannya untuk menyembelih anaknya, Ismail. Hal ini pun tertulis dalam Al Qur'an surat As-Saffat ayat 102.
Saat hari penyembelihan itu dilaksanakan. Ketulusan hati Ibrahim yang rela mengurbankan Ismail untuk Allah membuat pisau yang digunakan untuk menyembelih Ismail menjadi tumpul. Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor kambing.
Melalui kisah ini, khatib mengingatkan kembali agar para jamaah juga dapat meneladani kisah Nabi Ibrahim. Segala sesuatu yang diberikan kepada makhluknya pada saat ini hanyalah titipan dan dapat dimintai kembali sewaktu-waktu.
"Seperti jabatan, itu cuma sementara. Berapa banyak orang yang kemudian dicopot dari jabatannya," kata Nurdin dalam khutbahnya.
Dirinya berharap, para jemaah juga bisa ikut berkurban untuk mencari ketaqwaan dihadapan Allah SWT.
Baca juga: Lautan manusia saksikan pawai takbir sambut Idul Adha di Banda Aceh