Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aceh menyebut Festival Kopi Sareng yang digelar dalam Karya Nyata Festival Vol.7 di Banda Aceh merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan keunikan kopi khas Aceh ke tingkat nasional, bahkan internasional.
“Festival Kopi Sareng ini khas Aceh, tidak ada di daerah lain sehingga perlu untuk terus kita promosikan,” kata CEO Rumah BUMN Aceh Helmi Fadli di Banda Aceh, Sabtu.
Karya Nyata Festival Vol.7 digelar Rumah BUM Aceh yang didukung oleh Kementerian BUMN. Acara ini berlangsung 1-2 Juni 2024 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, yang telah dibuka oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli.
Baca juga: Karya Nyata Festival Vol.7 BUMN resmi dibuka di Banda Aceh
Ia menjelaskan, aktivitas meracik kopi robusta dengan cara menyaring atau “sareng” dalam bahasa Aceh, memang sudah lazim dijumpai di tengah masyarakat Aceh.
Tentu saja ini sebuah keunikan Aceh yang dapat menjadi daya tarik bagi warga luar Aceh untuk datang ke provinsi paling barat Indonesia itu.
Festival Kopi Sareng ini memperlihatkan barista meracik kopi atau produk turunan lainnya dengan cara menyaring, hingga akhirnya menjadi minuman seperti kopi hitam, kopi sanger dan produk lainnya.
“Festival kopi saring ini memang mungkin bagi masyarakat Aceh hal yang biasa, tapi ini acara level nasional. Kita ingin memperlihatkan sesuatu yang khas, yaitu kopi sareng, bagaimana cara meraciknya,” ujarnya.
Sebelumnya, Helmi mengatakan Karya Nyata Festival Vol.7 melibatkan 86 gerai UMKM binaan Rumah BUMN dari seluruh Aceh secara gratis. Tujuannya agar mereka dapat mengakses ke pasar yang lebih luas di level provinsi, bahkan nasional dan internasional.
“Ini untuk memberikan ruang bagi UMKM daerah, memberi akses, ke pasar yang lebih luas. Kalau biasa mereka main di level kabupaten/kota, sekarang bisa naik kelas ke level regional, bahkan nasional dan internasional,” kata Helmi.
Selain Festival Kopi Sareng, Rumah BUMN Aceh juga menghadirkan lomba mewarnai bagi anak usia 7-8 tahun, lomba video reels Instagram, lomba masak srikandi BUMN, lomba mobile legend, dan fashio show produk UMKM fesyen binaan Rumah BUMN se Aceh.
Selain itu, juga menghadirkan berbagai hiburan seperti penampilan artis nasional Budi Doremi, kemudian grup musik One Way, artis lokal Aceh Rial Doni, serta perkusi syair Islam etnik budaya Aceh.
Baca juga: Karya Nyata Festival Vol.7 perkuat ekosistem UMKM di Aceh