Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Safrizal menyatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan kebanggaan bagi provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Kami memastikan bahwa seluruh venue yang digunakan untuk PON XXI di Aceh Besar khususnya akan siap sesuai dengan jadwal. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam ajang ini," kata Safrizal di Aceh Besar, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau kesiapan venue cabang olahraga Dayung di Waduk Keliling Gampong Bak Sukon Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh serta pemerintah kabupaten/kota siap untuk menyukseskan pelaksanaan PON XXI yang berlangsung di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Dalam kunjungan yang didampingi oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Waduk Keliling, dirinya meninjau semua sisi venue, mulai dari fasilitas parkir perahu hingga dermaga menuju alur perlombaan dan tempat naik turun perahu.
"Alhamdulillah, venue dayung sudah sempurna, besok sudah bisa bertanding, karena semua pekerjaan telah selesai, kecuali hanya pemasangan spanduk di sisi lokasi waduk oleh pihak pemasang,” kata Safrizal.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga di sekitar Waduk Keliling yang telah menjaga kebersihan sepanjang jalur menuju Waduk Keliling.
“Alhamdulillah kondisi lintas menuju Waduk Keliling benar benar bersih dan terpelihara. Ini menjadi catatan positif tersendiri bagi para tamu dan atlet yang akan bertanding di Waduk Keliling. Mereka akan melihat Aceh yang sebenarnya, Aceh yang menghargai tamu, Aceh Bermartabat serta hidup dengan lingkungan asri dan bersih,” kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, keberadaan venue tersebut juga menjadi pemicu geliat ekonomi rakyat di sekitar waduk, dengan membuka lokasi berjualan pada titik titik yang telah disediakan Forkopimcam Kuta Cotglie selaku koordinator lapangan.
“Kita ingin agar keberadaan venue dayung ini bukan sekadar hiburan, tapi juga mendatangkan kemaslahatan ekonomi pada warga sekitar waduk,” kata Iswanto.
Baca juga: Laga perdana sepakbola, Papua Barat dan Sulteng berakhir 1-1