Banda Aceh (ANTARA) - Polda Aceh melalui Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi menyiapkan akses internet menggunakan starlink.kepada korban banjir di lokasi bencana guna memudahkan mereka menghubungi keluarga.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di Banda Aceh, Minggu, mengatakan bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan terputusnya jaringan komunikasi seperti internet selama lima hari terakhir.
"Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Aceh menyiapkan akses internet kepada masyarakat korban banjir. Akses ini untuk memudahkan masyarakat menghubungi keluarga," katanya.
Baca juga: Masyarakat sipil Aceh minta Presiden tetapkan darurat nasional untuk bencana Sumatera
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan perangkan untuk akses internet tersebut dipasang Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Aceh di lokasi banjir di antaranya di Desa Tingkeum, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen.
Akses internet dengan sambungan nirkabel atau Wi-Fi dari perangkat Starlink tersebut sudah aktif dan langsung dimanfaatkan warga untuk berkomunikasi dengan keluarga yang sebelumnya tidak dapat dihubungi akibat putusnya layanan komunikasi.
"Alhamdulillah, masyarakat sekarang sudah bisa menghubungi keluarganya setelah beberapa hari tidak ada sinyal. Masyarakat antusias memanfaatkan akses internet tersebut," kata Joko Krisdiyanto.
Selain di kabupaten Bireuen, Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Aceh juga memasang perangkat internet di Polsek Jagong Jeget, Polres Aceh Tengah. Akses internet tersebut juga dapat digunakan masyarakat secara bergantian untuk menghubungi keluarga mereka.
Menurut Joko Krisdiyanto, pemasangan akses internet tersebut untuk memulihkan konektivitas sebagai bentuk dukungan kemanusiaan untuk membantu masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan memperoleh informasi penting selama masa tanggap darurat.
"Akses internet tersebut dioperasikan hingga kondisi jaringan komunikasi di wilayah terdampak bencana alam kembali pulih sepenuhnya," kata Joko Krisdiyanto.
Baca juga: Update Bencana Aceh, Bantuan obat-obatan dari Malaysia sudah tiba
