Bireuen (ANTARA) - Personel Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh mendukung penyeberangan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana banjir di lokasi jembatan putus di Gampong Ulee Jalan, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Komandan Tim 3 Ditpolairud Polda Aceh Iptu Suherman di Bireuen, Rabu, mengatakan dukungan penyeberangan bantuan diberikan karena masyarakat enam desa terisolir akibat Jembatan Ulee Jalan ambruk diterjang banjir
"Kami memberikan dukungan penyeberangan bantuan kemanusiaan karena ada masyarakat di enam desa terisolir akibat jembatan putus. Padahal, jembatan tersebut merupakan sarana warga melintasi sungai atau Krueng Peusangan," katanya.
Baca juga: Update Bencana Aceh, Akses ke pesisir di Bireuen sudah bisa dilalui
Selain bantuan banjir, Suherman mengatakan penyeberangan juga diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti sakit. Penyeberangan hanya untuk orang dan barang kebutuhan, tidak untuk sepeda motor.
Penyeberangan bantuan, kata dia, menggunakan perahu karet. Dukungan penyeberangan sudah berlangsung sejak Sabtu (26/11). Layanan penyeberangan dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Penyeberangan menggunakan tali dari kedua sisi. Perahu karet mengangkut bantuan dan orang yang menyeberang ditarik menggunakan tali dari sisi lainnya.
Setiap orang yang diseberangkan wajib memakai jaket pelampung. Arus sungai yang diseberangi dalam kondisi deras. Jarak penyeberangan sekitar seratusan meter.
"Penyeberangan malam hari kami tiadakan karena membahayakan. Intensitas penyeberangan tergantung jumlah bantuan dan orang yang diseberangkan. Kami melibatkan 20 personel untuk penyeberangan ini," kata Suherman.
Ishak, warga setempat, mengatakan penyeberangan menggunakan perahu karet membantu masyarakat menyeberangi sungai setelah Jembatan Ulee Jalan ambruk diterjang banjir.
"Jembatan ambruk pada Rabu (26/11) pukul lima subuh. Sebelum ambruk, air Krueng Peusangan tinggi hingga melewati badan jembatan. Jembatan ini merupakan penghubung enam desa dengan di Kecamatan Selatan," katanya.
Adapun enam desa tersebut yakni Gampong Tanjung Beuridi, Gampong Darul Aman, Gampong Blang Mane, Gampong Suwak, Gampong Darussalam, dan Gampong Pulo Harapan.
Ia menyebutkan penyeberangan diberikan personel Ditpolairud Polda Aceh membuka akses masyarakat dari enam desa tersebut dengan desa lainnya di kecamatan pedalaman di Kabupaten Bireuen tersebut.
"Akses penyeberangan ini terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat serta bantuan untuk korban banjir di enam desa tersebut. Setelah ada penyeberangan ini, masyarakat tidak lagi terisolir," kata Ishak.
Baca juga: Update Bencana Aceh, Dapur umum Raya Dagang Bireuen layani makan 1.200 pengungsi
