Pesawat hercules tersebut transit dan mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Rabu.
Pesawat tersebut rencananya bermalam di Aceh. Selanjutnya dijadwalkan terbang menuju Chitaggong, Bangladesh, Kamis (25/1) sekitar pukul 07.00 WIB. Pesawat dijadwalkan kembali ke Indonesia, Jumat (26/1).
Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsma TNI Anang Nurhadi bersama sembilan personel turut mengantarkan bantuan kemanusiaan tersebut.
Selain dari TNI, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjungan Tambunan beserta tujuh stafnya ikut serta mengantarkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine State, Myanmar, tersebut.
Bantuan kemanusiaan tersebut beratnya mencapai 10,5 ton, meliputi 12 macam, yakni peralatan sekolah, paket permainan anak-anak. Serta pelengkap makanan bayi dan ibu hamil, masker, selimut, family kit, pakaian, lampu darurat, metal rod, dan sarung.
Marsma TNI Anang Nurhadi mengatakan, bantuan kemanusiaan kepada warga negara Myanmar yang mengungsi di Bangladesh merupakan pengiriman lanjutan. Sebelumnya, TNI Angkatan Udara sudah beberapa kali mengirim bantuan serupa ke Bangladesh.
"Bantuan kemanusiaan yang dikirim ini untuk kesekian kalinya. Beberapa bulan lalu, TNI AU juga mengirim bantuan kemanusiaan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia ke Bangladesh," kata Marsma Anang Nurhadi.