Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Aceh, berusaha meningkatkan perolehan medali emas di PON XX dua tahun mendatang di Papua.
Ketua Harian Pengprov PASI Aceh, Bachtiar Hasan kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa menyebutkan, cabang olahraga atletik meraih medali emas PON XIX/2016 di nomor lari 400 meter melalui atlet Fuad Ramadhan, tetap menjadi cabang andalan Aceh di PON Papua 2020.
Bachtiar mengungkapkan, atletik masuk dalam 15 cabang olahraga andalan Aceh, berdasarkan prestasi dua tahun terakhir ini sejak meraih medali emas pada PON Jawa Barat 2016.
"Atlet kita di nomor lari 400 meter, Fuad Ramadhan tetap berprestasi setelah meraih emas PON XIX/2016 lalu, walau meraih medali perak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017", katanya.
Begitupun, sebutnya, atlet lari tersebut hingga saat ini masih bisa mempertahankan rekor catatan waktunya 47,58 detik yang diciptakan saat meraih medali emas pada PON XIX/2016.
Menurutnya, Fuad yang kontinyu latihan masih sangat potensial lolos PON dan meraih kembali medali emas. "Kita targetkan limit waktunya bisa lebih baik yaitu 47 detik", ucapnya.
Kecuali itu, sebutnya, saat ini juga sudah ada dua calon atlet yang bisa diandalkan lolos PON dan meraih medali yaitu Margo, atlet nomor lari 800 meter dan 1.500 meter dan Rahmad Riski nomor lompat tinggi. Kedua atlet ini meraih perunggu di Kejurnas 2017, Jakarta.
"Target kita meningkatkan perolehan medali emas, dari sebelumnya satu medali emas di PON XIX/2016 bisa bertambah menjadi dua medali emas di PON XX/2020 di Papua", ujarnya.
Pembinaan terhadap atlet cabang olahraga atletik selama dua tahun terakhir ini berjalan kontinyu. "Saat ini ada delapan atlet potensial yang menjalani pembinaan", ungkap Bachtiar yang juga Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi, KONI Aceh ini.
Dijelaskannya, ke delapan atlet tersebut dari nomor lari 400, 500, 1.500 meter. Lompat tinggi tiga atlet, lompat jangkit dan lempar cakram.
Begitupun semuanya, prestasi para atlet tersebut kita lihat di Kejurnas yang akan digelar 2 - 10 April 2018 di Jakarta. Kejurnas ini menjadi tolok ukur prestasi atlet menghadapi Pra PON 2019", terangnya.
Sebelumnya, sebagai Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Bachtiar Hasan menyebutkan saat ini ada 15 cabang olahraga andalan Aceh menghadapi PON Papua yaitu angkat besi, tarung derajat, atletik, panahan, kempo, taekwondo, tinju, karate, pencak silat, menembak, anggar, Judo, muathay, soft tenis dan petanque.
Seperti diketahui, atletik Aceh sebelumnya pernah mencatat prestasi gemilang di kancah nasional dan international melalui atlet lempar lembing,Tati Ratna Ningsih meraih medali emas PON XI/1985 dan perunggu Sea Games 1993 di Singapura.(Terakhir Tati pindah menjadi atlet DKI Jakarta).
Setelah itu, atlet lompat tinggi, Syahrial peraih medali emas PON XVII/2008 di Kalimantan Timur dan mewakili kontingen Indonesia di Sea Games, Laos 2009 dan Sea Games di Palembang, 2011.