Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Aceh, Bustaman mengemukakan olahraga biliar di daerahnya kini mulai diperhitungkan, menyusul atletnya tampil sebagai juara di kejuaraan nasional berlebel Q di Jakarta, baru-baru ini.
"Prestasi pebiliar Aceh, Winoto meraih juara di nomor single bola 10, menandakan kita tidak ingin mendapat ranking pengembira di even nasional," ujarnya kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu.
Bustaman menyebutkan, selalu berusaha agar olahraga biliar Aceh bisa berprestasi meraih ranking terbaik atau juara III, II hingga juara I di kejuaraan nasional. Minimal peringkat lima besar di Kejurnas, bukan peringkat pengembira yakni peringkat 15 dan seterusnya.
"Kalau di setiap Kejurnas atlet kita selalu hanya mendapat ranking pengembira, sebagai ketua umum cabang olahraga tentunya kita malulah," ucapnya.
Sebutnya, even nasional dan Kejurnas yang digelar setiap tahun merupakan kesempatan dan ajang proses pembinaan prestasi bagi setiap atlet.
"Kalau di Kejurnas kita hanya selalu dapat ranking pengembira, bagaimana kita bisa ikut dan bicara target di Pra PON 2019, karena persaingan level Pra PON lebih tinggi dari Kejurnas," jelasnya.
"Kalau di even nasional atau Kejurnas kita mendapat ranking terbaik atau dapat medali, bisalah ikut Pra PON dan bicara tentang gambaran target. Termasuk target di PON XX/2020 di Papua. Prestasi di Kejurnas menjadi parameter bicara target di Pra PON dan PON," ulasnya.
Katanya, berhasilnya pebiliar Aceh juara nasional memotivasi pembinaan pretasi menghadapi Pra PON dan PON. "Dengan meraih juara nasional, memotivasi kita ikut Pra PON 2019, karena sudah ada gambaran prestasi dan bicara target di Pra PON serta PON Papua mendatang," ujarnya.
Bustaman mengatakan, untuk mendongkrak terus prestasi para pebiliar Aceh di even nasional dan sasaran terakhir meraih prestasi di PON Papua, akan merekrut tiga pebiliar nasional yaitu Fajar dari Jabar, Irwanto dari Sulawesi Utara dan atlet asal Aceh yang saat ini sedang berlatih di Malaysia yaitu Zulfadli.
"Tujuan kita merekrut pebiliar nasional untuk memotivasi pebiliar lokal yang ada, agar berprestasi di tingkat nasional. Menjadikan olahraga biliar Aceh tetap meraih prestasi ranking terbaik di Kejurnas, lolos Pra PON dan meraih medali di PON Papua," ujarnya.
Diungkapkannya, pebiliar Aceh, Winoto tampil sebagai juara nasional setelah di final mengalahkan atlet Jawa Barat, Iwan Depok.