Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela (REUTERS/Peter Morey/Photographic/Handout)
Johannesburg (ANTARA News) - Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan Nelson Mandela yang tengah sakit masih mengajarkan pelajaran hidup dan tetap menunjukkan jika dirinya adalah seorang pejuang bahkan saat ia mendekati kematian, kata putrinya, Selasa."Tata (ayah) masih bersama kami, sangat kuat ... sangat berani, bahkan, di saat, berada di ranjang kematiannya. Saya pikir dia masih mengajarkan kepada kami pelajaran," kata anak tertuanya yang masih hidup, Makaziwe Mandela, mengatakan kepada televisi publik SABC .
"Pelajaran tentang kesabaran, pelajaran tentang cinta, pelajaran tentang toleransi."
Mandela, 95, saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di rumahnya di Johannesburg setelah menghabiskan hampir tiga bulan di rumah sakit karena infeksi paru-paru awal tahun ini.
"Setiap saat, setiap menit dengan Tata mengherankan saya dan ada saat-saat ketika saya harus mencubit diri sendiri mengingatkan saya bahwa saya berasal dari pria yang begitu kuat, seorang pejuang," kata putrinya, yang berbicara pada peluncuran Nelson Mandela Opus, sebuah buku besar tentang kehidupan dan perjalanannya dari pejuang anti-apartheid menjadi ikon rekonsiliasi.
"Bahkan pada saat-saat ketika Anda bisa melihat dia berjuang, dengan semangat juang yang masih tersisa."
Bulan lalu, Presiden Jacob Zuma menggambarkan kondisi Mandela sebagai "stabil tapi kritis" setelah menjenguknya.
"Dia masih bersama kami. Bahkan pada saat-saat ketika Anda bisa melihat dia berjuang tapi semangat juangnya masih ada bersamanya," kata Ndaba Mandela, Selasa, sebagaimana dilaporkan AFP.
(G003)
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © 2013
Mandela seorang pejuang bahkan saat mendekati kematian
Jumat, 6 Desember 2013 8:14 WIB