Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, melakukan aksi penggalangan dana untuk korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Jumat (20/9)
Penggalangan dana yang dipusatkan di Simpang Kisaran dan Simpang Pelor Meulaboh, tersebut rencananya akan dilaksanakan selama dua hari.
Baca juga: Darurat kabut asap di Aceh Barat masih berlaku
"Sejauh ini dana yang terkumpul sebesar Rp1,7 juta,” ungkap Mariani selaku Koordinator lapangan yang juga merupakan Ketua Umum LPM STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Mariani yang juga aktifis lingkungan menjelaskan kegiatan yang bertajuk “Masker Untuk Riau” ini merupakan inisiatif dirinya dan rekan-rekan LPM.
Baca juga: BMKG: Kabut asap mulai ganggu penerbangan di Aceh
Ia menambahkan inisiatif ini muncul setelah melihat pemberitaan di beberapa media tentang kondisi udara di Provinsi Riau yang semakin memprihatinkan, bahkan sudah masuk pada level berbahaya.
"Dana yang terkumpul nantinya akan langsung disalurkan kepada korban kabut asap di Riau,” tegasnya.
Baca juga: Gubernur Riau dan Wali Kota pilih keluar negeri, Presiden Jokowi: Ini tak serius penanganan Karhutla
Mariani mengajak seluruh masyarakat terlibat, ia menjelaskan bagi masyarakat ingin berpartisipasi dapat mengirimkan donasi melalui Bank BRI No 0178 01 052981 500 atas nama Mariani, konfirmasi juga dapat dilakukan melalui nomor 0812 6470 1867.
"Berbagai kegiatan terkait bisa dilihat di akun Instagram @lpm.staindirundeng, hasil penggalangan dana juga akan dipublis ke publik,” ungkapnya.
Mariani menambahkan, ia dan rekan-rekan akan terus bergerak menyusur ruas jalan di seputaran Kota Meulaboh, warung-warung, rumah makan, dan tempat-tempat keramaian lain untuk mengumpulkan donasi sebanyak-banyaknya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Erizar sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tergabung dalam UKM LPM.
Erizar berpendapat hal ini sangat bermanfaat untuk melatih jiwa sosial masyarakat, juga dapat memacu sensitifitas mahasiswa untuk peka terhadap permasalahan masyarakat, juga dapat menumbuhkan rasa peduli sesama.
"Kegiatan ini harus menjadi contoh bagi mahasiswa lain, ini merupakan kewajiban mahasiswa untuk melakukan pengabdian yang tulus kepada masyarakat, sekali lagi saya sangat mengapresiasi," tegasnya.
Fitri Yana, seorang warga yang ikut serta melakukan donasi mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, karena menurutnya kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk terpuji yang bisa membantu dan meringankan beban saudara yang ada di Provinsi Riau.
"Agar anak muda bisa mencontoh melakukan kebaikan serupa,” ungkapnya.
LPM STAIN Teuku Dirundeng galang dana untuk korban kabut asap di Riau
Sabtu, 21 September 2019 0:08 WIB