Petani memotong daun dan batang tanaman nilam (Pogostemon cablin) saat panen di daerah pedalaman Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (10/9/2022). Kelompok tani mandiri di daerah itu menyatakan tanaman nilam yang baru dikembangkan seluas 30 hektare dari potensi lahan yang tersedia sekitar 150 hektare, sedangkan produksi kisaran empat ton nilam kering per hektare dan jika disuling dalam jumlah satu ton nilam kering menghasilkan sekitar 25 hingga 30 kilogram minyak atsiri (aetheric oil) dengan harga pasar masih rendah Rp 500 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Ampelsa.