Jakarta (ANTARA) - Menjaga warna putih gigi bukanlah tugas yang selesai hanya dengan satu kali perawatan pemutihan. Banyak orang berpikir bahwa setelah menjalani prosedur pemutihan gigi, mereka tidak perlu lagi memikirkan perawatan lebih lanjut.
Namun, kenyataannya, mempertahankan warna putih gigi membutuhkan komitmen dan perawatan berkelanjutan. Berikut tiga cara sederhana untuk menjaga gigi tetap putih menurut para ahli.
1. Memahami bahwa hasil pemutihan tidak permanen
Bagi mereka yang sudah mengeluarkan biaya dan usaha untuk memutihkan gigi, perlu disadari bahwa hasilnya tidak akan bertahan selamanya. Minuman seperti kopi, teh, anggur merah, atau minuman bersoda dapat meninggalkan noda yang secara perlahan mengembalikan warna gigi ke kondisi semula.
Menurut Dr. Kahng (seorang dokter gigi sekaligus pemilik Orange and Magnolia Dental Studio di Amerika Serikat), menjaga warna putih gigi adalah perjalanan seumur hidup yang memerlukan perawatan rutin. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan dan kebiasaan minum yang dapat memicu noda pada gigi.
Baca juga: Gusi berdarah saat sedang puasa, apakah ibadah tetap sah?
2. Temukan pola perawatan yang tepat
Agar gigi tetap putih dan cerah, temukan ritme perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dr. Kahng sendiri memiliki rutinitas perawatan pribadi, yaitu menggunakan tray pemutih sebulan sekali untuk mengimbangi konsumsi kopi dan anggur.
Selain itu, ia juga menyarankan penggunaan pasta gigi pemutih dengan tingkat abrasif sedang hingga tinggi pada malam hari. Produk yang mengandung bahan pemutih dengan formula khusus dapat membantu menjaga warna gigi tetap cerah tanpa menyebabkan iritasi.
3. Mengatasi sensitivitas dengan bijak
Sensitivitas gigi adalah efek samping umum setelah pemutihan, tetapi biasanya hanya bersifat sementara. Dr. Kahng menyarankan untuk menggunakan pasta gigi khusus sensitif yang mengandung kalium nitrat atau nanohidroksiapatit sebelum dan sesudah menjalani perawatan pemutihan. Kandungan tersebut dapat membantu mengurangi rasa ngilu yang mungkin muncul setelah perawatan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang cocok menjalani prosedur pemutihan gigi. Wanita hamil atau menyusui, individu dengan gigi berlubang yang belum ditangani, serta mereka yang memiliki veneer, mahkota, atau jembatan gigi sebaiknya menghindari prosedur pemutihan karena dapat merusak lapisan gigi dan tidak memberikan hasil yang efektif.
Menjaga gigi tetap putih memerlukan upaya yang konsisten dan penyesuaian gaya hidup. Dengan memahami cara yang tepat dan konsultasi dengan dokter gigi profesional, Anda dapat mempertahankan senyum cerah yang sehat dalam jangka panjang.
Baca juga: Kesehatan mulut yang buruk berisiko pada kehamilan
Baca juga: Jangan sepelekan! ini pentingnya ganti sikat gigi secara rutin