New York (ANTARA) - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) di tengah optimisme Brexit setelah Inggris dan Uni Eropa mengumumkan pada Kamis (17/10/2019) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan baru.
Kesepakatan Brexit baru dengan Uni Eropa, membawa peluang bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membawa negaranya meninggalkan blok ekonomi tersebut dengan kesepakatan pada 31 Oktober, meski masih harus mendapat persetujuan dari Parlemen Inggris.
Euro dan pound Inggris didorong naik terhadap dolar AS karena kesepakatan baru membawa harapan bahwa ekonomi Eropa dapat menghindari pukulan besar dari Brexit tanpa kesepakatan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,32 persen menjadi 97,2941 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1160 dolar AS dari 1,1123 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2945 dolar AS dari 1,2874 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6853 dolar AS dari 0,6824 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,45 yen Jepang, lebih rendah dari 108,68 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9854 franc Swiss dari 0,9879 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3120 dolar Kanada dari 1,3137 dolar Kanada.