Meulaboh (ANTARA) - Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, mulai memproduksi minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO) untuk kesehatan dan kebutuhan rumah tangga.
Ada pun minyak yang sudah diproduksi ini terdiri dari minyak kelapa murni (VCO), minyak pataran (minyak kelapa tanpa terkena sinar matahari), serta minyak kelapa yang digunakan untuk kebutuhan dapur rumah tangga.
"Untuk sementara kami baru memproduksi untuk kalangan sendiri dan warga lokal saja yang membutuhkan," kata Resiana Nasution, warga Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Rabu di Meulaboh.
Menurutnya, untuk bisa memproduksi minyak kelapa murni tersebut, ia bersama masyarakat hanya membutuhkan sekitar 30 butir kelapa untuk menghasilkan 4-5 botol minyak kelapa murni dengan kapasitas sekitar 150 mililiter per botol, dengan harga jual sekitar Rp50 ribu per botol.
Khusus minyak VCO, kata dia, dipercaya sangat bagus untuk kesehatan karena jika dikonsumsi tidak berdampak buruk terhadap jantung, menurunkan kolesterol, membunuh bakteri di dalam tubuh, serta sangat berguna baik kesehatan manusia dewasa termasuk anak-anak.
Sedangkan untuk minyak kelapa untuk kebutuhan rumah tangga, kata Resiana Nasution, dijual seharga Rp30 ribu per bambu atau untuk satu liternya dijual seharga Rp15 ribu per liter.
Meski baru diproduksi secara terbatas, namun permintaan masyarakat khususnya di Kota Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat kini sangat diminati konsumen karena diyakini sangat baik untuk kesehatan dan mencegah kolesterol jahat di dalam tubuh.
"Tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan memproduksi secara massal, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi kalangan wanita tani di desa-desa di Aceh Barat," katanya menuturkan.