Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (PBN) Kementerian Keuangan Kanwil Aceh Zaid Burhan Ibrahim mengatakan Kabupaten Nagan Raya mendapat apresiasi dari Kemenkeu sebagai daerah kinerja terbaik dalam penyaluran dana desa 2019, sehingga daerah lain di provinsi setempat diminta mengikuti jejaknya.
“Di Aceh kabupaten yang ditetapkan sebagai kabupaten terbaik yaitu Nagan Raya dalam penyaluran dana desa tahun 2019,” katanya di sela-sela Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa 2020 di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan hanya 20 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dinilai terbaik dalam menyalurkan dana desa, salah satunya Nagan Raya. Karena itu Nagan Raya diberi keistimewaan untuk menyalurkan dana desa hanya dalam dua tahapan yakni 60 persen untuk tahap pertama dan 40 persen tahap kedua.
Namun seyogyanya, kata dia, untuk semua kabupaten/kota penyaluran dana desa tersebut terbagi dalam tiga tahapan, yakni 40 persen pada tahap pertama dan kedua, serta 20 persen untuk tahap ketiga.
“Dengan menjadi kabupaten dinilai baik maka Nagan Raya dua tahap pencairan. Itu sudah bisa dicairkan dari sekarang. Ini sedang kami dorong supaya Nagan Rayaa mendorong desa-desanya bisa cairkan 60 persen ini,” katanya.
Said menjelaskan salah satu indikator sehingga kabupaten/kota dinilai terbaik dalam menyalurkan dana desa itu karena pihak pemerintah daerah dengan cepat menyalurkan dana desa itu ke khas desa, tentu sesuai dengan ketentuan yang belaku.
“Jadi dana desa 2019 kami salurkan ke Dinas Keuangan Pengelolaan Aset Daerah, tidak lebih tujuh hari mereka sudah salurkan dana itu ke desa-desanya. Kalau lebih tujuh hari itu tidak dinilai baik. Nagan raya ini menyalurkannya rata-rata dibawah waktu tujuh hari, mereka salurkan ke semua rekening desa,” katanya.
Selain itu, Ditjen PBN Provinsi Aceh juga mengapresiasi tiga kabupaten/kota di Tanah Rencong ini yang paling cepat menyalurkan dana desa 2020, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Langsa.
Meskipun tidak ke semua desa namun pada Januari di Bener Meriah terdapat sembilan desa yang telah menerima penyaluran dana desa dari khas daerah, kemudian sembilan desa di Aceh Tamiang, serta dua desa di Kota Langsa.
“Sekarang Aceh Tamiang sudah memasukkan 65 desa lagi, jadi mereka mempercepat supaya dana desa langsung masuk awal tahun. Karena selama ini (dana desa) masuk ke mereka (desa) sekitar April atau Mei, ini bisa januari sudah luar biasanya bagusnya,” katanya.