Meulaboh (ANTARA) - Manajemen PT Mifa Bersaudara menjajaki kerjasama dengan akademisi di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, untuk memproduksi produk pencuci tangan (handsanitizer) untuk mencegah COVID-19.
“Nantinya produk pencuci tangan yang diproduksi ini, akan dibagi untuk masyarakat,” kata CSR & Corcom Senior Manager PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza di Meulaboh, Rabu (18/3).
Menurutnya, upaya kerjasama tersebut sebagai salah satu langkah tanggap darurat secara preventif dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupten Aceh Barat.
Upaya pencegahan penyebaran virus ini, kata dia, harus dilakukan secara bersama, dan benar-benar harus ditanggapi secara serius.
“Penjajakan terkait produksi produk pencuci tangan ini sangat penting, dan akan terus dikawal secara cepat sehingga bisa digunakan secara langsung sebagai langkah tanggap darurat,” tuturnya.
Selain itu, kata Azizon, sebagai perusahaan yang fokus di bisnis tambang batu bara di Aceh, pihaknya juga siap membantu alat pelindung diri (APD) untuk paramedis dibeberapa rumah sakit di Kabupaten Aceh Barat agar memudahkan melaksanakan tugas.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Susy Sriwahyuni mengatakan kerjasama ini dilakukan karena ketersediaan alat pencuci tangan di pasar sudah terbatas, sehingga masyarakat sulit mendapatkannya.
Pihaknya sangat berharap dengan adanya kerjasama tersebut, dapat mencegah transmisi virus corona sekaligus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama dalam menjaga kebersihan tangan.
"Kami dari FKM UTU mengucapkan terimakasih kepada PT Mifa bersaudara yang telah banyak berpartisipasi dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan pencegahan penyebaran COVID- 19 khususnya di Meulaboh dan Aceh,” ujar Susy Sriwahyuni.