Banda Aceh, 15/7 (Antara) - Aceh siap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Korpri ke-2 tingkat nasional yang akan dihadiri kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia pada 19-24 Agustus 2014.
"Sebagai tuan rumah, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya karena itu adalah perhelatan nasional," kata Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan Azhari Hasan di Banda Aceh, Selasa.
Event tersebut, menurutnya moment yang tepat untuk menunjukkan bahwa Aceh merupakan daerah yang kaya akan destinasi wisata dan adat istiadat.
"Jadi Aceh yang selama ini terkesan tertutup dan segala oponi negatif lainnya akan hilang dengan keterbukaan kita dalam menyambut kegiatan MTQ Korpri ini," katanya menambahkan.
Selain itu juga akan dipersiapkan Lesson Official (LO) untuk memandu para kafilah dan tamu. Para LO bertugas mulai dari menjemput, mengurus kebutuhan kafilah selama perlombaan hingga mengantarkan kembali ke bandara ataupun terminal keberangkatan setelah selesai.
LO berperan penting, karena kesan positif dimulai dari LO yang ramah dan mempunyai tanggung jawab tinggi, kata Azhari menjelaskan.
Pemerintah Aceh juga mengimbau kepada panitia agar menyediakan jasa pemandu wisata bagi para tamu dan kafilah. Itu sekaligus untuk memperkenalkan destinasi wisata di Aceh, dan memberikan kesan positif.
"Termasuk wisata kuliner di Kota Banda Aceh juga harus dipersiapkan dengan baik," katanya seraya menyebutkan MTQ itu akan dihadiri sekitar 800 tamu dari seluruh provinsi Indonesia dan perwakilan dari departemen dan Kementerian Pusat.
Untuk MTQ Korpri dipusatkan di tiga lokasi, yaitu di halaman Masjid Raya Baiturahman sebagai tempat pembukaan dan penutupan, sekaligus tempat perlombaan cabang Tilawatil Quran.
Selanjutanya Taman Sari, untuk perlombaan cabang Khattil Quran dan Daiyah, serta Auditorium Kanwil Kementerian Agama untuk perlombaan cabang Tahfiz Quran(Azhari)