Jakarta (ANTARA) - Manajer Chelsea Frank Lampard menyadari ekspektasi yang dibebankan kepada dia semakin tinggi setelah klubnya banyak berbelanja pemain menjelang musim baru Liga Inggris.
Klub London barat itu telah menghabiskan dana hampir 200 juta pound untuk mendatangkan Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell, Thiago Silva, Kai Havertz, dan Malang Sarr. Mereka juga tidak menutup peluang untuk kembali berbelanja pemain baru.
Mantan gelandang The Blues itu sadar benar bahwa pemilik klub Roman Abramovich menginginkan peningkatan signifikan dibanding musim lalu.
Chelsea finis di peringkat keempat pada Liga Inggris musim lalu untuk mengamankan tiket kualifikasi Liga Champions pada musim pertama Lampard mengarsiteki klub itu, namun mereka kalah dari Arsenal pada final Piala FA dan dipecundangi 1-7 secara agregat oleh Bayern Munich di Liga Champions.
"Saya sangat sadar bahwa klub seperti Chelsea, bahkan saat kami mendapat hukuman larangan transfer, bahkan meski tahun itu sangat berat, ekspektasinya selalu meninggi," kata Lampard kepada The High Performance Podcast seperti dikutip AFP.
"Dan saya harus menerimanya sebagai bagian dari pekerjaan, dan berusaha melakukan pekerjaan saya sebaik mungkin," tambahnya.
Lampard menganalogikan musim lalu yang berat sebagai tambalan yang berantakan, serta paham benar bahwa bulan madunya dengan klub itu telah selesai.
"Menurut saya Anda harus memahami bahwa saya datang ke tambalan yang berantakan. Menurut saya tambalan yang berantakan kami itu mungkin terjadi tepat pada akhir musim lalu," tambah jebolan akademi West Ham United tersebut.
"Menurut saya kami mencapai banyak hal... karena tidak seorang pun menduga kami masuk empat besar. Namun kami kalah di final piala (FA) dan kemudian kami kalah dari Bayern Munich."
Chelsea akan memulai musim baru Liga Inggris dengan melawat ke markas Brighton pada 14 September.