Mexico City (ANTARA) - Otoritas keamanan di Meksiko pada Minggu (20/9) mengatakan mereka menyita sebuah kapal di Gulf Coast, pesisir teluk di Veracruz, serta mengamankan gudang berisi tangki dan truk yang digunakan oleh sekelompok penjahat untuk mencuri, mengirim, dan menyimpan bahan bakar fosil.
Pencurian bahan bakar, salah satu jenis bahan bakar, jadi isu yang sulit dipecahkan oleh pemerintah selama bertahun-tahun. Namun, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador telah meluncurkan sejumlah kebijakan yang bertujuan menghapus kejahatan sistematis tersebut beserta aksi korup pegawai pemerintah yang melindungi para pelaku.
Petroleos Mexicanos, perusahaan minyak milik negara, dalam laporan terbarunya, menyebut sekitar 106 miliar peso (sekitar Rp73,04 triliun) uang negara berhasil diselamatkan sejak Presiden Obrador menjabat pada Desember 2018.
Otoritas setempat mengatakan penggeledahan terhadap gudang di teluk berawal dari sejumlah laporan masyarakat yang melihat beberapa kelompok kriminal mencuri hidrokarbon dari pipa minyak di area setempat.
Sejumlah petugas menemukan sebuah keran terselubung di pipa dekat Kota Cardenas, Tabasco pada 11 September 2020, kata otoritas terkait.
Berawal dari temuan itu, penyelidik berhasil menemukan sebuah gudang, yang berisi 16 tangki penyimpanan dan lima truk, di dekat jalan utama. Alat-alat tersebut digunakan sebagai penyimpanan dan distribusi bahan bakar hasil curian.
Beberapa hari kemudian, petugas berhasil memetakan sebuah kapal, yang dinamakan Blue Commander, berlabuh di laguna Pajaritos Lagoon di Coatzacoalcos, Veracruz.
Kedatangan petugas keamanan mengejutkan sejumlah orang yang tengah bekerja mengangkut bahan bakar hasil curian ke atas kapal. Otoritas di Meksiko mengatakan 21 orang ditahan, sementara Blue Commander pun disita.
Otoritas negara bagian di selatan Meksiko, daerah penghasil minyak, telah lama kesulitan menghentikan aksi pencurian bahan bakar yang dilakukan oleh beberapa kelompok kriminal dan dibantu oleh sejumlah pejabat korup.
Sindikat pencurian bahan bakar langsung dari pipa minyak terjadi di banyak daerah di Meksiko.
Sumber: Reuters