Lhoksukon (ANTARA) - H. Sudirman atau Haji Uma anggota DPD RI membantu Fahmi Fauzan (12) penderita Tuberculosis (TB) tulang belakang asal Kecamatan Seuneudon, Kabupaten Aceh Utara yang sempat viral di media sosial Facebook sejak beberapa hari lalu.
Awalnya rintihan kesakitan yang dialami Fahmi diposting di media sosial salah satu akun Facebook, kemudian dibagikan lagi oleh banyak akun lainnya hingga viral, hingga sampai kepada Haji Uma.
Dalam postingan tersebut terlihat Fahmi merintih kesakitan ketika berjalan akibat tonjolan pada tulang belakangnya yang cukup jelas terlihat.
Melihat postingan tersebut Haji Uma merasa iba dan langsung menugaskan staf ahlinya Muhammad Daud untuk menjumpai Fahmi yang sedang menderita sakit.
Muhammad Daud langsung menghubungi keluarga Fahmi dan mendapatkan informasi bahwa Fahmi sedang berada di RSUD Zainoel Abidin menjalani foto rontgen
Setelah berjumpa di RSUZA Banda Aceh, Daud menyampaikan bantuan Haji Uma yaitu menanggung biaya makan dan mengutus stafnya sebagai pendamping selama Fahmi berobat di Banda Aceh
"Haji Uma membantu biaya makan Fahmi dan mengutus staf sebagai pendamping selama berobat ke Banda Aceh, supaya tidak ada hambatan bagi keluarga dalam pengobatan Fahmi," sebut Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma dalam keterangan tertulis kepada Antara di Aceh Utara, Jumat malam.
Disebutkan, pihak RSUZA mendiaqnosa Fahmi menderita tuberculosis of bones and joints atau tuberkulosis (TB) tulang belakang dikenal juga dengan nama penyakit Pott, yaitu Tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru, di mana menjangkiti tulang belakang.
Fahmi menderita TB tulang belakang sejak 2 tahun terakhir ketika Fahmi masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, tulis keterangan tersebut.
Menurut cerita Fahmi, dirinya pernah jatuh dari becak barang di kampungnya 2 tahun lalu kemudian sempat sembuh setelah berobat ke tukang urut dan orang pintar, namun beberapa bulan kemudian kembali kambuh dan sulit berjalan.
Fahmi merupakan anak kedua dari empat bersaudara, saat ini dibesarkan oleh ayahnya seorang diri setelah sang ibu meninggal dunia 3 tahun lalu.
Selama berobat ikut di dampingi oleh keluarga adik ayahnya yakni Ibu Murni dan Musa di Banda Aceh.
Fahmi sudah berobat di RSUZA sejak 22 Oktober 2020, namun menurut keterangan ayahnya, pengobatan anaknya baru dimulai kembali hari ini setelah tertunda selama 2 minggu akibat kerusakan alat medis untuk pemeriksaan Fahmi.
Melalui Muhammad Daud staf ahlinya, Haji Uma menyampaikan harapannya kepada semua pihak untuk ikut membantu meringankan beban Fahmi dan mendoakan kesembuhan Fahmi yang sedang berjuang dari penyakit yang Allah titipkan kepadanya.