Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, sejak Ahad mulai melakukan penanganan perbaikan jembatan putus secara darurat di kawasan Simpang Desa Gajah Mati, Kecamatan Leuser, menggunakan material pohon kelapa.
“Jadi pemasangan material pohon kelapa ini guna mengatasi arus transportasi masyarakat yang terputus sejak Jumat (4/12) lalu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tenggara Hasbi yang dihubungi dari Meulaboh, Ahad sore.
Menurutnya, penggunaan pohon kelapa tersebut diharapkan dapat membantu akses tranportasi masyarakat di ruas jalan provinsi tersebut, sambil menunggu perbaikan dari Pemerintah Aceh secara permanen nantinya.
Pihaknya berharap, dengan penanganan tersebut diharapkan arus transportasi antar kabupaten di jalur tengah Provinsi Aceh tersebut dapat segera lancar seperti semula.
Selain itu, kata Hasbi, pihaknya sepanjang Ahad juga sudah mulai melakukan upaya pembersihan material longsor, yang disebabkan tingginya curah hujan yang melanda kawasan tersebut sejak dua hari terakhir.
Pembersihan tersebut menggunakan satu unit alat berat jenis Exaavator masing-masing berlokasi di Kecamatan Badar dan Desa Rapat Batu Nunggul, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Tenggara.
“Jadi alat berat kita kerahkan ke lokasi longsor, untuk membersihkan sedimentasi longsor yang berada di sekitar pemukiman masyarakat dan jalan raya,” kata Hasbi menambahkan.
Pihaknya berharap tingginya guyuran hujan lebat di daerah ini dapat segera berkurang, sehingga diharapkan musibah serupa tidak terjadi lagi di masyarakat setempat.
“Kalau curah hujan sudah mulai berkurang, makanya saat ini sudah mulai kita lakukan pembersihan. Kalau masyarakat pengungsi, sampai saat ini juga belum ada,” demikian Hasbi.
BPBD tangani jembatan putus di Aceh Tenggara secara darurat gunakan pohon kelapa
Minggu, 6 Desember 2020 17:08 WIB